Pemprov Apresiasi Peran Marinir dalam Mendukung Pembangunan

PESAWARAN, Lensalampung, com —Pemerintah Provinsi Lampung terus mendukung peranan Marinir dalam pembangunan dan kemajuan Lampung.

Hal itu diungkapkan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Taufik Hidayat saat menghadiri Upacara Serah terima jabatan (Seritjab) Komandan Brigade Infanteri (Brigif) -3 Marinir, dari Kolonel (Mar) Agung Trisnanto kepada Kolonel (Mar) Bambang Hadi Suseno, di Lapangan Mako Yonif-7, Ketapang, Teluk Pandan, Pesawaran, baru-baru ini.

“Keberadaan Marinir sangat mendukung pembangunan, Kemajuan dan Keamanan Provinsi Lampung. Hal ini terbukti dari tidak adanya gangguan maupun ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan perairan di Provinsi Lampung.

Untuk itu Pemerintah Provinsi Lampung akan terus memperbaiki infrastruktur jalan menuju markas komando Pemerintah Provinsi Lampng terus berusaha selalu memperbaiki ruas jalan yang ada menuju mako, untuk memudahkan hubungan pasukan menuju daerah lain,” kata Taufik.

Taufik juga menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bertugas kepada Bapak Kolonel (Mar) Bambang Hadi Suseno. “Dengan komandan yang baru ini mudah mudahan brigif lebih baik lagi ke depannya,” ujar Taufik.

Kolonel (Mar) Bambang Hadi Suseno, yang kini menjabat sebagai Komandan Brigif – 3 Marinir sebelumnya mengemban jabatan sebagai Danpuslatmar Kodiklatal di Surabaya Sedangkan, Kolonel (Mar) Agung Trisnanto yang sebelumnya Komandan Brigif-3 Marinir, Melanjutkan pendidikan lemhanas di Jakarta.

Dalam acara sertijab itu, inspektur upacara dipimpin langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Bambang Suswantono. Turut hadir sejumlah anggota Forkopimda Provinsi Lampung.

Brigif 3 mempunyai tugas membina satuan dalam menyiapkan kekuatan dan operasional sebagai satuan pendarat amfibi dalam rangka proyeksi kekuatan ke darat lewat laut, operasi pertahanan pantai dan tugas tempur lainnya.

Maka, keberadaan Brigif 3 Marinir sangat strategis dimana merupakan kekuatan militer terbesar di Lampung, juga berhadapan langsung dengan Selat Sunda sebagai jalur jalur pelayaran internasional. (Humas)