Baliho Mustafa Layak Dicopot Berpontensi Memecah Belah Kesatuan

BANDARLAMPUNG, Lensalampung.com – Pesta demokrasi pemilihan Gubernur Lampung masih setahun lagi. Sejumlah bakal calon sudah mulai menunjukan eksistensinya guna mendapat perhatian publik. Berbagai cara dilakukan, tak terkecuali memasang baliho sang calon.

Seperti baliho bakal calon kepala daerah, Mustafa yang bertuliskan Gubernur KU “bersama rakyat membangun Lampung” mendapat kritik dari Akademisi Universitas Lampung, Yusdianto. Langkah pemasangan baliho untuk kampanye menurutnya terasa tidak efektif, mengingat Lampung masih memiliki Gubenur yang masih menjabat Ridho Ficardo.

Yusdianto memandang, masa kampanye Pilkada masih belum dimulai. Penetapan calon pun belum diumumkan oleh KPU. Mustafa juga bukan sebagai bakal calon. Menurutnya, saat ini Mustafa adalah Bupati Lampung Tengah
“Sudah layak itu di copot. Karena berpotensi memecah belah. Dan menimbulkan ketidak tenteraman di masyarakat,” kata dia, Senin (7/8)

Kandidat Doktor di Universitas Padjajaran (Unpad) berharap, para balonkada agar lebih mencermati penyampaian kata diksi melalui banner, spanduk atau atribut lainnya sebagai bentuk pengenalan diri ke masyarakat. “Karena tentu menimbulkan gejolak kepada masyarakat di Sai Bumi Ruwai Jurai. Apalagi baliho yang dipasang di tempat strategis,” sesal dia. (BA)