Tubaba, – Lensalampung.Com – Bupati Tubaba,Hi Umar Ahmad Pada Pelantikan Eselon II di lingkungan Pemkab Tubaba Menegaskan,pejabat Tubaba Yang Mengelola Anggaran Untuk Dapat Bertanggung Jawab Dalam Mengelola Anggaran Agar Bisa Menghasilkan PAD Untuk Kabupaten Tubaba.
Berbagai program yang justru berbanding terbalik dengan fakta di lapangan seperti dalam pengelolaan Taman Buah Agrowisata yang di bangun pada tahun 2011 yang menelan dana Miliaran rupiah,diduga tidak pernah menghasilkan PAD untuk Kabupaten Tubaba.(10/7/2019)
Selesai pelantikan Eselon II,Herwan Sahri, Sekda Kabupaten Tubaba juga menekankan soal PAD dari sektor program pembangunan yang dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).Sekda juga mengaku terus memantau pemberitaan di media massa terkait persoalan Taman Buah Agrowisata.”Terkait PAD itu ada leading sektornya itu ada di pendapatan daerah sendiri, seperti yang dikatakan pak bupati tadi, pemerintah daerah sudah membuat titik-titik pendapatan yang harus melakukan itu ya dinas tehnis itu.”Kata Herwan Sahri saat diwawancarai wartawan.
Sebagai Ketua Baperjakat (Bagian Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan), Herwan Sahri berjanji akan mengevaluasi pejabat yang tidak mampu bekerja demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.”Nah,yang seperti itu yang akan di evaluasi.Istilahnya pimpinan sudah ngasih pancing tapi dia tidak bisa mencari ikannya,seperti yang di sampaikan kawan-kawan pers seperti di online saya sering baca (soal Agrowisata), tapi kok PAD nya cuma segitu cenderung menurun.”Tegurnya Sekda.
Disisi lain Taman Buah Agrowisata Pulung Kencana rupanya terus mendapatkan suplai dana yang cukup besar setiap tahun anggaran yang dikelola oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tubaba.Anggaran tersebutlah yang ditenggarai menjadi alat untuk keuntungan pribadi oleh oknum tertentu.
(DD).