Dana Desa Tiyuh Daya Asri Tubaba Diduga Bermasalah, Simak Ini Dia Faktanya!!!

Lensa News100 views

Foto : Alifiantoro Kepalou Tiyuh Daya Asri

TUBABA.Lensalampung.com -Terkait Adanya Dugaan Penyimpangan Dana Desa (DD) Tiyuh Daya Asri,Kecamatan TumijajarKabupaten Tubaba,Nampak Dari Hasil Sejumlah Keterangan Yang Dihimpun Dari Berbagai Sumber Bahwa Hal Tersebut Semakin Jelas Dalam Pengelolaan Dana Desa (DD) Tersebut Semakin Kuat Diduga Syarat Akan Masalah.

Pengadaan tiang lampu jalan yang menggunakan Dana Desa (DD) pada tahun 2017 kemarin oleh aparatur tiyuh untuk dipasang didepan rumah warga sebanyak 1030 buah memakan anggaran sebesar Rp.562 juta rupiah. Anehnya tiang lampu jalan tersebut tidak diberikan secara gratis kepada warga, melainkan warga harus mengeluarkan uang sebesar Rp.95 ribu sampai Rp.130 ribu rupiah pertiang dengan alasan uang jasa pemasangan dan pembelian kabel.Hal itu diungkapkan oleh warga Tiyuh Daya Asri yang enggan ditulis namanya kepada wartawan.”Biaya pasang tiang lampu jalan kami dikenakan biaya  Rp.95 ribu, katanya untuk pembelian lampu,kabel serta biaya cor tiang dan uang jasa pemasangan kalau untuk tiang lampunya gratis,”Terang salah satu warga menirukan tim pemasangan lampu jalan tersebut.(21/1/2017).Minggu

Hal senada dirungkap warga lain yang juga belum mau di tuliskan namanya,jatah kabel dari Tiyuh cuma 10 meter apa bila lebih maka warga harus membayar permeter kabel Rp.3,ujar warga Tiyuh Daya Asri RK 01 ini,bahwa dirinya membayar sebanyak Rp.130.”Jadi saya bayar Rp.130 mas kepada tim pemasang,tim pemasangan lampu jalan itu dibentuk pak Kepalou Tiyuh (Alifiantoro),”Cetusnya.

Kegiatan Dana Desa (DD) Tiyuh Daya Asri lainnya yang ditenggarai carut-marut,seperti  diberitakan sebelumnya,pada pelaksanaan Dana Desa (DD) Tiyuh Daya Asri Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tubaba terindikasi syarat masalah.Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun dari Kepalou Tiyuh Daya Asri (Alif)  yang mana tiyuh ini mendapatkan kucuran dana sebesar Rp.800 juta lebih baik Dana Desa (DD)  maupun Anggaran Dana Desa (ADD) di tahun 2016 dan juga tahun 2017 kemarin.”Menurut Alifiantoro,Kepalou Tiyuh Daya Asri bahwa pada tahun 2016 lalu,tiyuhnya mendapatkan Dana Desa (DD) senilai Rp.627 juta lebih sementara ADD senilai Rp.149 juta lebih.Untuk DD,Ucap dia,di implementasikan pada sejumlah kegiatan yang mana dari pemecahan kegiatan tersebut yang disinyalir sebagai landasan aparatur tiyuh untuk meraup keuntungan.

Misalkan,pada pembangunan jalan ounderlagh yang panjangnya hanya 250 Meter dan lebar 3 Meter di RK 02,RK 05,RK 03 yang menelan anggaran sebesar Rp.85 juta lebih.Kemudian kegiatan yang lebih mencolok lagi yaitu pembuatan jembatan kecil atau Jembatan plat berukuran 3 meter x 5 meter di RK 05 nilai anggaran Rp.262 juta lebih,Kemudian Gorong-gorong plat ujuran 1.5 meter x 6 meter senilai Rp.48 juta di RK 01,RK 02,dan RK 03. Rabat beton panjang 50 meter dengan ketebalan 5 CM x 3 meter dianggarkan Rp.45 juta di RK 01,sumur gali Rp.3 juta di RK 01,Penyertaan modal BUMT Rp.60 juta,pemberdayaan masyarakat Rp.102 juta,bidang pembinaan masyarakat Rp.15 juta,dan dana tak terduga hampir Rp.4 juta,”Beber Alif saat dijumpai di kediamannya, (Selasa kemarin 16/1/2018).

Tambah Alif,di tahun 2017 kemarin Dana Desa (DD) yang dikucurkan untuk tiyuh daya asri mengalami kenaikansebesar Rp.798 juta lebih dan ADD senilai Rp.146 juta lebih.Namun,dia mengaku tidak bisa menjelaskan secara rinci mengenai kegunaan dana yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya itu”Untuk ounderlagh sepanjang 1000 Meter lebar 3 Meter  di RK 02,RK 04 dan RK 05,Gorong-gorong plat 4 buah RK 01,RK 04 dan RK 05, pembukaan pelebaran jalan baru sepanjang 300 meter dan lebar 3 meter di RK 02 dan pembuatan penerangan jalan (tiang listrik) sebanyak 1030 buah,secara keseluruhan dana yang diserap sebesar Rp.562 juta lebih,”Terangnya.

Alif juga diduga telah sengaja membesarkan anggaran untuk penyelenggaraan pemerintahan,hampir sebagian dana desa Tiyuh tersebut terserap untuk bidang-bidang tersebut.”Sisa dari fisik dianggarkan untuk bidang penyelenggaraan pemerintahan Rp.325 juta,bidang pembinaan masyrakat Rp.34 juta, biaya tak terduga. Rp.4,5 juta lebih dan penyertaan modal BUMT kambing sebesar Rp. 35 juta,”Ia pun mengakui jika dalam pengolahan dana desa tersebut pihaknya mendapatkan keuntungan yang diduga dari awal rencana kegiatan pihaknya sengaja membesarkan anggaran,dari keuntungan tersebut telah dibagi-bagi kepada aparatur tiyuh yang bekerja diluar dari honor yang merupakan hak mereka.” Memang benar ada keuntungan,keuntungan itu sudah kami bagi-bagi,”Kata Alif.

(DD)