Dedi Afrizal Resmi Tutup Piala Ketua DPRD Lampung

BANDARLAMPUNG,Lensalampung.com – Dalam rangka memperingati Hari Kesahatan Nasioanal (HKN) ke-53 Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Lampung, Dedi Afrizal bekerja sama dengan PPNI, FPHTI dan IMKL menyelenggarakan turnamen futsal. Kegiatan diikuti 43 tim perguruan tinggi kesehatan, RS, dan DPD PPNI seprovinsi Lampung dan 2 tim media.

Dedi Afrizal yang menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Lampung menutup secara resmi Turnamen futsal antar intansi perawat rumah sakit yang tersebar di seluruh Kabupaten/kota. Turnamen futsal yang diikuti 46 tim futsal dan merebutkan Piala Ketua DPRD Lampung yang digelar selama dua hari tersebut secara resmi telah ditutup Minggu (26/11).

Dalam sambutannya, pada upacara penutupan dan penyerahan piala bagi juara Dedi afrizal tidak bosan mengajak seluruh elemen keperawatan untuk terus memingkatkan kompetensi menjaga sikap profesional dalam setiap pelayanan kesehatan.

“Perkembangan ilmu pengetahuan, persaingan global, perubahan regulasi serta tuntutan pelyanan yang berkualitas harus mampu dijawab oleh tenaga perawat. Sejalan dengan itu pula kita berharap ada upaya dan perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah untuk memperhatikan keaejahteraan mereka.

Ditengah kesibukannya, Dedi mengatakan masih memikirkan nasib kesejahteraan para perawat yang bisa dibilang jauh dari kata layak atau dibawah Upah Minimum Regional (UMR), dalam memperjuangkan kesejahteraan para perawat sudah melakukan berbagai cara diantaranya denga menyampaikan aspirasi mereka.

IMG_20171126_155754

Juara 3 : ini dia tim wartawan yang meraih juara 3 dalam turnamen Ketua DPRD Cup ke-1

“Kadang saya merasa prihatin masih banyak rekan-rekan perawat yang bekerja di unit pelayanan pemerintah yang kondisi kesejahteraannya lebih memprihatinkan dibanding buruh perusahaan, masih banyak Kepala Daerah yang mempekerjakan mereka dengan gaji jauh di bawah UMR.

Mereka sudah sering turun ke jalan dan PPNI sudah berusaha mengadvokasi kepada pemerintah tapi alasan klasik “karena kemampuan keuangan pemerintah” selalu menjadi alasan untuk memenuhi kewajibannya. Padahal peraturan perundang-undangan sudah sangat jelas mengaturnya,” jelasnya.

Dedi menambahkan para perawat untuk bersatu untuk memberitan pemahaman bahwa betapa pentingnya keberadaan perawat kepada penguasa baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

“Sepertinya perawat harus segera merapatkan barisan untuk membuat gelombang aksi yang lebih besar dan memberi dampak berarti sehingga para penguasa memahami pentingnya keberadaan perawat, semoga pada moment Hari Kesehatan Nasional ke-53 ini akan membuka mata dan hati para penguasa dan dapat memperhatikan kesekahteraan rekan-rekan perawat, jika tidak kita tunggu saja gelombang aksi tersebut. Namun saya hanya bisa berdoa semoga saja hal tersebut tidak terjadi,” jelasnya.

juara pertama diraih Stikes Aisyah Pringsewu, juara kedua diraih Rumah Sakit GMC dan Juara tiga diraih Wartawan Provinsi yang ikut serta dalam turnamen perebutan Piala Ketua DPRD Lampung.

Sebelumnya Final diselenggarakan antara Rumah Sakit GMC vs Stikes Aisyah Pringsewu, dan untuk perebutan juara 3 antara Wartawan FC vs Bunda Delima. (BA/Rls)