Dipimpin Bupati Nanang Ermanto, Wakil Ketua I DPRD Lamsel Ikuti Upacara Hardiknas

Lensa News49 views

LAMSEL, Lensalampung.com – Wakil Ketua I DPRD Lampung Selatan Agus Sartono mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022 yang dipimpin langsung oleh Bupati Lampung Selatan, H Nanang Ermanto, yang dipusatkan di Lapangan Korpri pemerintah setempat, Jum,at (13/5/2022)

Tampak hadir juga Sekertaris Daerah Lampung Selatan Thamrin, Ketua TP PKK Lampung Selatan Hj Winarni Nanang Ermanto dan Ketua DWP Yani Thamrin serat jajaran Forkopimda, Para Staf Ahli Bupati.

Peringatan Hardiknas 2021 dengan tema “Pimpin Pemulihan Bergerak untuk Merdeka Belajar” ini, Bupati Lampung Selatan membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.

Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya yang dibacakan oleh Bupati Lampung Selatan H Nanang Ermanto mengatakan, Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.

“Hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.”katanya.

Menurut Nadiem,Ditengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.

“Kurikulum merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa Pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini kurikulum merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia.”ujarnya dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Bupati Lampung Selatan H Nanang Ermanto.

Lebih lanjut sambutan tertulisnya dikatakan,Hal ini berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

“Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan, karena asesmen nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk “menghukum” guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.

“Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia.”kata Nanang membacakan sambutan tertulisnya Mendikbud.

“Dampaknya sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan.”terangnya.

Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru dan murid di Indonesia, tetapi sudah di gaungkan sampai ke Negara-negara lain melalui Presidensi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi G20.

“Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut tetapi pemimpin dari Gerakan Pemulihan Dunia.

“Para Penggerak Merdeka Belajar di Seluruh Indonesia yang saya banggakan,

Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun kita belum sampai di garis akhir. Maka tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Kedepan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar.”pungkasnya. (Adi/HS)