Dua IRT di Penumangan Tubaba Terkena Demam Berdarah

Lensa News70 views

TUBABA-Pasca banjir yang terjadi di Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Beberapa waktu lalu saat ini Sejumlah penyakit seperti Demam Berdarang Dengue (DBD) mulai menyerang. Tercatat ada 2 orang yang dirawat saat ini di nyatakan Terjangkit penyakit DBD, Minggu (3/3/2019) Malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dua orang terserang DBD itu adalah Rohela (35) Binti Ratena istri dari Sopian Sinut dan Muri yana (37) binti Basri istri dari Budiman Sidi. Hingga saat ini pasien DBD itu masih menjalani perawatan insentif di Klinik Praktik Prawatan Mandiri Aryadi Care Center (ACC).

Menurut keterangan, Sopian (36), suami pasien DBD saat ditemui di Klinik ACC, Ia baru saja menerima hasil uji laboratorium dari sampel darah istrinya tersebut, dengan hasilnya pihak Klinik itu menyatakan positif terserang nyamuk Aedes aegypti atau DBD.

“Ya, baru saja hasil uji laboratoriumnya keluar dari pihak RSUD Menggala, Ternyata positif DBD karena Terlihat Trombosit nya menurun.” Ucap nya

Sementara itu Apriyadi S.kep., CWCCA Perawat klinik tersebut mengatakan, Dua pasien yang merupakan warga Tiyuh Penumangan tersebut positif terjangkit DBD terlihat dari hasil.

“Untuk pasien Rohila Trombosit 81000 dan untuk Muriyana Trombosit nya 124000 Khusus untuk Muariyana itu DBD juga namun masih ringan Tapi Gejala DBD ini berjalan nya 1 minggu, Sementara untuk normal nya itu 150000 – 400000”, Terang nya.

Dirinya juga menyampaikan kepada pihak Keluarga pasien Agar dirawat di rumah sakit, Namu pihak keluarga menolak dan ada juga yang minta untuk di rawat dirumah saja.

“Seharusnya ini di rawat di Rumah Sakit namun mereka tetap meminta di sini dan kami akan berupaya semaksimal mungkin Membantu, Sementara untuk pasien Rohila itu minta untuk dirawat dirumah saja”, Ujarnya.

Selain itu dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran penyakit DBD dimulai dari lingkungan tempat masyarakat tinggal.

“Tindakan pencegahan itu lebih baik daripada mengobati. Dalam memberantas nyamuk khususnya DBD ini tidak bisa hanya dengan fogging saja, karena yang mati hanya nyamuk dewasa, sedangkan jentik-jentik nyamuknya masih terus hidup. Untuk itu, masyarakat harus melakukan 3M plus untuk dapat mencegah penyebaran penyakit DBD,” Pungkasnyanya. (DD)