Entah Apa yang Merasuki Oknum Kakam Hingga Tega Aniaya Sopir Mobil

Lensa News47 views

Lamteng, Lensalampung.com – Sikap arogan bak seorang preman tidak patut menjadi contoh yang baik bagi seorang Kepala Kampung (Kakam), seperti yang telah dilakukan Tubi Suhaili, oknum Kepala Kampung (Kakam) Rengas, Kecamatan Bekri Kabupaten, Lampung Tengah (Lamteng) yang melakukan tindakan arogan meludahi, menampar, dan merampas kontak mobil serta menarik baju DN, salah sorang sopir hingga robek pada Kamis (06/08/2020).

DN mengatakan, kejadian tersebut berawal ia mengendarai Mobil Cold Diesel bermuatan onggok untuk diantarkan menuju PT. KASA (Karunia Santosa) yang terletak di kampung tersebut.

“Saya memarkirkan mobil. Kemudian saya melipat terpal diatas mobil. Tiba-tiba datang Kepala Kampung, Tubi tersebut dengan mengendarai mobil Inovanya. Dia minta saya untuk meminggirkan mobil saya karena munurutnya mobil saya di anggap menghalangi mobil dia. Tapi posisi jalan masih lebar. Semetara saya sedang diatas melipat terpal. Saya bilang ya pak sebentar, tapi dia langsung keluar mobil dan menarik saya dan langsung memukul bagian leher sebelah kiri saya.
Karena saya takut dia mukul lagi saya pegang tangannya. Lalu dia meludahi muka saya. Setelah itu, dia ambil kontak mobil saya, terus saya minta maaf serta meminta kembali kontak mobil yang di rampasnya. Namun dia menarik serta mendorong saya, sehingga baju saya robek,” jelas DN.

Selain itu, dua saksi yang melihat GN sopir truck, warga Pulung Kencana dan RF sopir truck warga Kagungan Ratu yang melihat secara langsung membenarkan kejadian tersebut.

“Kebetulan kami sedang parkir bareng, tiba-tiba terdengar ada yang marah- marah dan langsung memukul dan meludah. Kami mau melerai takut, kami cuma bilang, udah pak udah pak, tapi kami takut untuk mendekat, nanti kami dikira mau ngeroyok. Lalu kami lapor ke Satpam tempat kami antar barang,” ujar kedua saksi.

Mendengar kejadian yang menimpa anaknya, orang tua korban tidak terima serta mengecam keras atas perbuatan oknum Kepala Kampung tersebut karena tidak mencerminkan contoh yang baik sebagai pejabat publik dan pemimpin masyarakat.

“Saya sebagai orang tua yang membesarkannya tidak terima atas perbuatan itu. Apalagi dia itu seorang Kepala Kampung tidak pantas bersikap anarkis dan arogan. Saya harap kepada penegak hukum agar segera menindaklanjuti dan memberi sanksi kepala desa tersebut,” ucap Darsani dengan nada kesal.

DN bersama orang tua dan keluarganya beserta saksi, langsung melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Lampung Tengah.
Saat ini pihak Kepolisian Lampung Tengah sedang melakukan proses penyidikan terhadap korban dan saksi.

Sementara itu, Kepala Kampung Rengas, Kecamatan Bekri Kabupaten, Lampung Tengah (Lamteng) Tubi Suhaili belum berhasil dikonfirmasi. (Tim)