Gubernur Lampung Mengaku Pihak PT.PLN Kurang Koordinasi

Lensa News66 views

BANDARLAMPUNG,Lensalampung.com – Gubenur Lampung, M.Ridho Ficardo mengaku pihaknya selama ini justru tidak pernah diajak pihak PT.PLN, untuk penetapan lokasi pembangunan jaringan listrik yang melewati di tiga perusahaan perkebunan.

“Seharusnya dengan program pembangunan pemerintah pusat, PT.PLN bisa koordinasi langsung kepada Pemprov Lampung, bersama-sama turun kelapangan menetapan titik lokasi pembangunan sehingga kita bisa memberi saran kepada pihak perusahaan,” kata Gubenur di Balai Krakatun, Rabu (8/3/2017)

Ridho mencontohkan pembangunan Jalur Tol Trans Sumatra ruas II Terbanggi Besar-Pematang Panggan yang melewati beberapa perusahaan perkebunan. “Buktinya pihak kita tidak mengalami kesulitan berbicara dengan perusahaan justru mereka mendukung. Maka cara ini, Pemprov Lampung bersama tim-tim dari Pemerintah Pusat bersama-sama turun kelapangan melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan untuk menetapkan lokasi titik pembangunan karena tim-tim dari pemerintah pusat mengajak pemrov bersama-sama meninjau lokasi,” jelasnya.

Nah kesimpulan tersebut, merupahkan contoh jika apakah pembangunan jalan tol tidak melewati perkebunan. Tentu melewati perkebunan. Akan tetapi kesalahan pihak PLN tidak berkoordinasi dengan Pemrov dalam meninjau lokasi. “Justru mereka jalan sendiri menentukan menetapkan lokasi. Seharusnya kalaupun program pusat bersama-sama kita lakukan tinjauan, dan jangan pihaknya menyalahkan Pemprov Lampung,” tandansya.

Apalagi, kata Ridho sesuai intruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat kunjungan ke Provinsi Lampung waktu lalu. Bahwa Jusug Kalla meminta pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Lampung dilakukan melalui underground (Saluran Listrik Bawah Tanah). Namun tetapi pihak PT.PLN tidak mau. “Mereka mengklaim pembangunan SUTT dibawah tanah memakan biaya cukup besar, jadi pihak PLN tetap ingin membangun di atas tanah,” kata Ridho gubenur terganteng se-Indonesia. (BA)