IGD Kecolongan, RSUD Menggala Dikabarkan Rawat Pasien Covid-19

Lensa News145 views

Tulangbawang, Lensalampung.com – Rumah sakit umum daerah (RSUD) Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. Dikabarkan telah merawat satu orang pasien yang terkonfirmasi positive terjangkit Covid-19, Selasa (25/08) pagi tadi.

Menurut sumber resmi Lensalampung.com di RSUD, Pasien yang dikabarkan diduga terpapar virus tersebut berinisial K, merupakan salah satu pejabat di Kodim 0426 Tulang Bawang. Yang sebelumnya dari melakukan perjalanan ke Palembang, Sumatera Selatan beberapa hari sebelumnya.

“Tadi pagi, di RSUD kita (RSUD Menggala, red) kedatangan salah satu pasien yang masuk melalui IGD,”sebut sumber.

Sementara itu, menurut sumber salah satu pegawai, RSUD setempat
terbilang kecolongan dalam standard pengamanan dan penganan pasien positive Covid-19 yang pagi tadi masuk.

Pasalnya, Dokter di IGD melakukan kelalaian yang luar biasa, pasien tidak dilakukan stretching dan rapid test lebih dahulu, pasien diketahui positive Covid-19 setelah masuk ruangan baru dilakukan rapid, sehingga pasien telah terkontak dengan banyak tenaga medis, yang dikhawatirkan dapat terlular dan menularkan.

“Ini benar-benar kecolongan, kami selaku tenaga medis sangat menyesalkan sistem yang tidak siaga seperti ini. Bahkan ruangan yang udh terkontaminasi dengan pasien belum juga disterilkan,”ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang, Fatoni, S.Kep.,MM saat dikonfirmasi terkait kebenaran informasi, dirinya tidak menampik bahwa adanya pasien yang diduga terjangkit Virus Corona (Covid-19).

“Mohon maaf sekali, sekarang belum bisa mengumumkan, besok kita akan umumkan terkait hasil yang telah dilakukan RSUD. Besok akan dilakukan swab kedua, untuk hasilnya positive atau negative nanti Diskes Provinsi yang akan merillis, malam ini kita sudah kirim rillis ke Provinsi,”bebernya.

Disinggung terkait kebenaran kabar bahwa pasien adalah anggota TNI, Fatoni membenarkan namun dia enggan menyebutkan nama pasien. meski demikian ia mengaku pasien telah dilakukan Isolasi diruangan khusus, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Kodim.

“Kita akan agendakan Rapid test sesegera mungkin, dan memperketat kunjungan ke RSUD. Satu pasien hanya dikenankan boleh ditunggu  satu orang, kunjungan pun akan kita perketat,”tukasnya. (drs)