IPW Desak Polisi Tangkap Dirut Garuda Indonesia

Lensa News45 views

Jakarta, Lensalampung.com – Dirut PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) tak cukup hanya dipecat dari jabatannya. Tapi Direskrimsus Polda Metro Jaya juga harus segera menangkap dan menahannya dalam kasus penyelundupan komponen Harley-Davidson, yang merugikan negara miliaran rupiah. 

Ind Police Watch (IPW) mendesak, Polri, khususnya Direskrimsus Polda Metro Jaya jangan tutup mata atau tebang pilih dalam menangani kejahatan, terutama yang melibatkan pejabat negara.

“Selama ini IPW melihat Direskrimsus sangat agresif memburu dan menangkap para pelaku penyelundupan pakaian bekas dari luar negeri. Contohnya, pada 12 September lalu,  Direskrimsus Polda Metro Jaya menangkap enam tersangka penyelundupan pakaian bekas dari Cina di tiga tempat berbeda, yakni di Pelabuhan Marunda, di Senen, dan Ancol. Para tersangka ditangkap dan langsung ditahan karena merugikan negara miliaran rupiah,”ungkap Neta S. Pane, Ketua Presidium IPW di Jakarta. (Jum’at 6-12-2019) pagi.

Tapi, jelas Neta, dalam kasus penyelundupan komponen sepeda motor mewah Harley Davidson yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Direskrimsus belum bergerak dan masih berdiam diri. “Padahal Menteri BUMN sudah memecat Dirut Garuda Ari Askhara yang diduga terlibat dalam penyelundupan, yang melibatkan perusahaan penerbangan yang dipimpinnya tersebut,”ujarnya.

Untuk itu, tegas dia, IPW mendesak Direskrimsus Polda Metro Jaya bergerak cepat segera menangkap dan menahan Dirut Garuda Ari Askhara dan semua pihak yang terlibat dalam aksi penyelundupan tersebut. “Apalagi Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah mengatakan, potensi kerugian negara akibat penyelundupan itu bisa mencapai Rp 1,5 miliar,”cetusnya.

Dalam kasus penyelundupan yang diduga melibatkan Dirut Garuda ini, tutur Neta, polisi juga perlu mengusut dengan serius, apakah penyelundupan itu baru pertama kali dilakukan atau sudah berulang kali terjadi tapi tidak terbongkar.

Dengan demikian, sambungnya, jajaran kepolisian bisa membongkar jaringan penyelundupan lewat pesawat udara, terutama yang melibatkan oknum pejabat tinggi. “Selama ini, aksi penyelundupan lewat udara hanya sekadar isu dan sangat sulit tersentuh. Mungkin karena melibatkan orang orang penting,”ucap dia.

Jika polisi berhasil menuntaskan kasus penyelundupan yang diduga melibatkan Dirut Garuda ini, cetus Neta lagi, publik tentunya akan memberi apresiasi pada Polri. “Publik akan melihat bahwa jajaran Polri tidak cuma berani menangkap dan menahan para penyelundup pakaian bekas dari luar negeri, yang jumlah kerugian negaranya tidak terlalu besar, tapi berani juga menangkap dan menahan penyelundup kelas kakap via udara,”pungkasnya. (Ari)