Kelangkaan Elpiji Warga Kembali Gunakan kayu Bakar

Lensa News101 views

MESUJI, Lensalampung.com – Warga Kabupaten Mesuji terpaksa kembali menggunakan kayu bakar karena elpiji tabung ukuran 3 kilogram (kg) mengalami kenaikan harga dan menjadi langka di pasaran.

Menurut yanii, seorang ibu rumah tangga asal Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur mengaku kebingungan mencari elpiji 3 kg di pasaran. Akibatnya, dirinya terpaksa harus mencari kayu bakar sampai ke pelosok desa karena kelangkaan elpiji 3 kg itu.

“Kami kebingungan mencari elpiji 3 kilogram, kami pun memasak harus cari kayu bakar atau berinisiatif lainnya, karena kami tetap harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” kata yani, selasa(17/4/2017).

Menurut seorang pedagang eceran elpiji Jumadi (45) yang berjualan di Kecamatan Mesuji Timur membenarkan kelangkaan dan kenaikan harga elpiji 3 kg tersebut.

Kini elpiji 3 kilogram yang dijual Jumadi mencapai harga Rp50.000 per tabung. Padahal sebelumnya dijual dengan harga Rp22.000 per tabung.

Selain itu, dia mengeluhkan pasokan gas tersebut kini hanya bisa mendapatkan pasokan 5 tabung elpiji 3 kg. Padahal sebelum kenaikan itu, pasokan gas ini ke agen bisa mencapai 300 tabung per hari.

“Sejak sepekan terakhir warga sekitar Kabupaten Mesuji merasakan kelangkaan dan mahal harga elpiji bersubisidi 3 kg itu,” kata Jumadi pula. (Ran)