Melalui FGD,Bappeda Lampura Rapatkan Kopi & Lada Sebagai Identitas

Lensa News51 views

Lampung Utara,Lensalampung.com-Dengan tujuan kopi lada menjadi bagian dari tubuh Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Utara, adakan pertemuan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna mengkaji tentang zona Pemerintah dan Koordinasi.

Zona Pemerintah dan Koordinasi sendiri merupakan tahap lanjutan dari pembahasan pengembangan Kopi dan Lada sebelumnya. Didalam pembahasan kali ini masing masing OPD memiliki peran serta mengenai persiapan cluster Kopi Lada sesuai dengan tupoksinya.

Dimana dalam kajian yang pertama menghasilkan perencanaan pembangunan kopi dan lada, kemudian hasil kajian pertama memunculkan pembangunan yang terbagi menjadi 6 zonasi, antaranya Zona Pertanian, Zona Perniagaan, Eksternal, Seni Budaya dan Pariwisata, Riset dan Transfer Tekhnologi dan Zona Pemerintah dan Koordinasi.

Plt.Kepala Bappeda Lampung Utara, Syahrizal Adhar, yang di wakili Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi, Yusrin,SE, mengatakan, melalui Focus Grop Discussion (FGD) Pemerintah Lampung Utara akan menjadikan tanam Kopi dan Lada sebagai Identitas Daerah Kabupaten Lampung Utara.

“Kita Pemkab Lampung Utara hadir dan berkeinginan bisa mempertahankan kopi lada ini tidak hilang, kemudian mengembalikan kopi lada ini sebagai Identitas (ciri khas) Lampung Utara, dan insya Allah bagus. Kemudian didalam perencanaan kita juga perhatikan mengenai harga yang juga akan kita tingkatkan.” ucap Yusran, mewakili Plt.Kepala Bappeda, kepada media ini, kamis 6 agustus 2020.

Diharapkannya, sebagai wujud jangka panjang kopi dan lada ini benar benar menjadi baik dimata masyarakat, dan dapat bertahan dengan tanaman tersebut. Dengan kesadaran itu, tanaman kopi lada akan menjadi baik dan didorong dengan upaya Pemerintah untuk menstabilkan perekonomian warga melalui Kopi dan Lada.

Sementara, di tambah Kasubid Pertanian, Bappeda Lampung Utara, Nur Azizah,STP.MIP, rencana Pemerintah Lampung Utara pada Kopi dan Lada ini merupakan langkah serius, karena selain dari aspek pengembangan tanaman akan dibangun pula museum Kopi dan Lada. Sehingga Lampung Utara memiliki tempat khusus perkembangannya. Kemudian kawasan kopi lada pula dapat dikembangkan menjadi objek pariwisata dan sudah ada beberapa titik lokasi yang direncanakan.

“Setelah pembahasan Zona Pemerintah dan Koordinasi, kita masih menunggu kajian dari pada masing masing OPD.Intinya kita harapankan konsep kopi dan lada ini menjadi identitas Lampung Utara. Kalau yang sudah dalam pembahasan direncanakan kawasan kopi lada ada di Desa Pekurun Udik dan masih ada lainnya.”tambah dia.

Diketahui, kegiatan kali ini merupakan giat swakelola murni tipe satu dengan pengertian ini giat Pemerintah dengan melibatkan banyak pihak antaranya, menggunakan master trainer kopi indonesia dari mitra Scopi Platform, peneliti bidang kebakaran teknik interdisiplin badan penelitian dan pengembangan daerah Pro.Lampung dan masih banyak pihak pihak lainnya.(Bbn/Ccp)