Pengadaan Buku Dinas Pendidikan Tubaba Terindikasi Masalah

TUBABA-Program Pengadaan Buku Perpustakaan Untuk Sekolah Dasar Yang Bersumber Dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2018 Dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tubaba Diduga Penuh Kejanggalan.

Pasalnya,Dari hasil Kroscek dibeberapa Sekolahan Dasar (SD) yang ada di Kabupaten Tubaba belum lama ini,Bantuan tersebut terkesan tidak terarah dan banyak yang yang bakalan Mubasir.Bahkan anehnya lagi pihak sekolah penerima buku tersebut tidak mengetahui secara rinci jumlah buku yang direrima.

Menurut kepala sekolah SDN 03 Setia Bumi mengatakan,”Kami tidak tahu mas kalau untuk jumlah buku secara rinci,kami hanya menerima rincian serta serah terima dari dinas secara tertulis saja,kalau buku yang diberikan dari dinas ada 18 dus yang isinya buku bacaan yang hingga saat ini kami belum berani membukanya karena kami diberitahu yang mengantar dusnya jangan di buka dulu sebelum di periksa dari pihak dinas pendidikan.”Kata Apri Irianto pada Sabtu, 24 Januari 2019 lalu.

Selanjutnya,”Sekolahan kami menerima bantuan buku perpustakaan dari Dinas pendidikan sebanyak 18 Dus yang hingga saat ini belum kami buka dusnya, untuk perpustakaan sekolahan Kami belum ada,dan kalau murid kami berjumlah 119 Siswa.”Cetus Ruhari Kepala Sekolah SDN 02 Setia Bumi.

Pihak Dinas pendidikan kabupaten Tubaba melalui Sekretarisnya Budiman,menerangkan,yang didampingi Kasinya Badri,Membenarkan adanya bantuan buku untuk perpustakaan Sekolah Dasar pada tahun 2018 lalu dengan nilai Anggaran 2 miliar yang terbagi pada 40 SD se-Kabupaten Tubaba dan sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya.

“Bantuan buku tersebut sudah direaliasikan dan hingga saat ini dinas pendidikan belum menerima keluhan apapun dari pihak sekolahan yang menerima Bantuan tersebut.”Kata Badri. Rabu,06 Februari 2019 Sekira Pukul 11-00 WIB.

Saat dimintai keterangan tentang ketentuan dalam pemberian bantuan buku tersebut,mulai dari jumlah buku yang diperoleh setiap sekolah dan Kriteria penerima,pihak dinas pendidikan enggan berkomentar lebih meskipun awalnya telah dikatakan mereka bahwa bantuan tersebut sebesar 2 Miliar.

“Kalau untuk jumlah buku yang diterima oleh pihak aekolahan kami tidak mengetahuinya secara rinci,karena itu di lelang dan dikerjakan oleh pihak ketiga dan terkait persoalan yang menerima tidak ada perpustakaan itu bukan wewenang kami,sebab yang kami berikan bantuan sesuai daftar dari pejabat sebelum kami.”Elak Badri yang diamini oleh Budiman Sekretaris dinas pendidikan.

“Dalam waktu dekat ini kami akan mengecek dilapangan terkait berapa jumlah buku yang diterima persekolahanya dan beberapa hal lainya, intinya kalau dari dinas pendidikan tidak ada kesalahan lagi persoalan bantuan buku perpustakaan yang berasal dari DAK tersebut.”Tutup Badri.
(DD).