Proyek Jalan Lapen Dinas PUPR Tubaba Di Tiyuh Pagar Jaya Diduga Tidak Sesuai Spek

TUBABA.Lensalampung.com-Peningkatan Badan Jalan Lapen Ditiyuh Pagar Jaya,Kecamatan Lambu Kibang,Kabupaten Tulang Bawang Barat (tubaba) Diduga Dikerjakan Asal-asalan.  

Pantauan Lensalampung.com dilapangan peningkatan jalan lapen ditiyuh pagar jaya sepanjang 1.200 meter selain tidak memiliki plang nama proyek juga diduga dikerjakan dengan asal-asalan,pasalnya batu yang dipakai banyak memakai batu merah dan penyusunan terlalu jarang setelah di wales kebanyak hancur.(03/12).

Salah satu pekerja yang tidak mau di sebutkan namanya menuturkan,”saya hanya ngebakar aspalnya aja mas kalau masalah batu itu kami hanya di perintah,ya sesuai kami pekerja ya hanya menjalankan sesuai perintah bos,”Cetusnya dengan singkat dilokasi kerjaan tersebut

Sukoyo kepala tiyuh pagar jaya dirinya pernah ngasih tegoran ke pihak rekanan masalah batu yang di pakai untuk lapen di depan rumahnya,”Saya sudah tegor mas masalah batu yang di pakai mereka (rekanan) itu batunya putih,tapi kata pengawasnya nanti kami sampaikan dulu sama bos,nyatanya sampai selesai yang depan rumah saya ini batunya tetap itu aja yang di pakai.”Terangnya

“Untuk plang proyeknya memang belum pernah saya lihat mereka memasangnya,transparan mereka(rekanan) jug tidak ada entah CV apa yang mengerjakannya dan anggarannya dari mana saya tidak tau,permisi aja tidak mereka mau kerja ditiyuh saya,gimana mau bagus kerjaan mereka,pekerjaan itu sepanjang 1.200 meter tapi dibagi 3 tempat yaitu di RK 01,RK 02 dan RK 03.”Ucap Sukoyo saat di jumpai dikediamannya.

Ditempat terpisah,Zul warga tiyuh pagar jaya RK 01,RT 02 menerangkan,”kalau yang punya kerjaan lapen itu saya kurang tau tapi yang dilapangan Rejo orang ujung batu,memang orang-orang banyak yang komplain masalah batu,saya juga kurang paham standar lapen itu bagai mana,setau saya panjang volumenya 1.200 meter di bagi 3 RK yaitu,RK 01 panjang 300 meter,RK 02 panjang 600 dan sisanya di RK 03.”jelasnya

Hingga berita ini di terbitkan pihak rekanan belum bisa untuk di kompirmasi.

(DD)