Ridho Dan Surono Danu Komitmen Bangun Kedaulatan Pangan

JATI AGUNG, Lensalampung.com – Calon Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, ditunjuk langsung oleh warga Desa Karang Anyar, untuk menjadi pembicara pada kegiatan sarasehan Peguyuban Petani Jati Agung, Lampung Selatan,

Menariknya, calon gubernur Nomor Urut 1 ini tidak sendiri, melainkan ditemani langsung oleh penemu varietas MSP-1, yaitu benih padi usia panen 95 hari, yang telah tersebar dan di tanam diseluruh Indonesia, Surono Danu.

Pertemuan kedua pembicara pada kegiatan dengan tema “Kedaulatan pangan menuju kesejahteraan Petani” ini juga disambut antusias oleh warga. Pasalnya, warga menilai Ridho Ficardo dan Surono Danu, seperti air dan padi yang sama-sama memberikan kontribusinya kepada Provinsi Lampung dan berkomitmen membangun kedaulatan pangan.

Saat keduanya bertemu, sontak Surono Danu langsung menghampiri dan memeluk Ridho.

“Lho kenapa pada ketawa, dia ini anak saya, saya sudah tahu dengan dia ini sejak dia masih TK,” ujar Suroso Danu spontan.

Setelah menyalami petani yang hadir, Surono Danu sempat berseloroh. “Kalau kalian pilih yang lain terserah, kalau aku pilih Ridho saja,” tukas Danu, disambut sorak dan tepuk tangan warga yang hadir.

Dalam sarasehan tersebut, M Ridho Ficardo, sempat memaparkan 3 program strategis kepada warga Desa Karang Anyar, yakni pertanian, Industrialisasi, dan pariwisata.

Kata Ridho, dalam bidang pertanian Provinsi Lampung menduduki peringkat ke-4 surplus beras nasional. Dan di tahun 2015 hingga 2016, produksi padi ikut melonjak mencapai 1 juta ton.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, di era kepemimpinannya, juga setiap tahun membagikan program bantuan ratusan sumur bor gratis.

“Pemprov yang menganggarkan, petani dan masyarakat yang membangun secara bersama-sama dan bergotong royong.
Gotong royong adalah salah satu bentuk kearifan lokal bangsa indonesia yang tidak boleh hilang,” ungkap Ridho.

Selain itu, yang menjaga negara ini tetap berdiri adalah petani, bukan tentara. “Mengutip perkataan suharto, yang menjaga negara ini tetap utuh adalah bulog dan petani. Artinya apa, sehebat apapun tentara kita, secanggih apapun senjatanya, kalau nggak ada beras, pasti mati,” timpalnya.

Ditempat yang sama, Parmin, mantan Kepala Desa Karang Anyar 2 periode, turut mengapresiasi semua pembangunan yang telah dilakukan M Ridho Ficardo bersama Bachtiar Basri.

“Selama masa kepemimpinan Pak Ridho, Alhamdulillahkami petani banyak diperhatikan, harapan kami Pak Ridho dapat melanjutkan pembangunan di Provinsi Lampung,” kata Parmin.

Usai melakukan kegiatan sarasehan, calon Gubernur Lampung ini juga menyempatkan diri untuk menyapa masyarakat di Pasar Karang Anyar, hingga meladeni warga untuk berfoto atau swafoto bersama.(adi)