Sejumlah Pejabat Pemkab Tubaba Diduga Makan Buah-Buahan Hasil Panen Di Taman Agrowisata Bernilai Miliaran

Tubaba, – Lensalampung.Com – 
Diduga Sebagian Pejabat Pemkab Tubaba Memakan Buah-Buahan Hasil Panen Di Taman Buah Agrowisata,Sehingga Buah-Buahan Tersebut Tidak Terjual.

Tindakan tersebut sangat disayangkan oleh pengunjung atau elemen masyarakat di mulai dari pembangunan taman buah yang teletak di lahan seluas 5 hektar pada tahun 2010 sampai saat ini yang sudah puluhan miliar dana APBD yang tertanam di taman buah tersebut.namun,hasilnya hanya di nikmati oleh kalangan pejabat.(7/7/2019)

Seperti yang disampaikan salah satu pengunjung kepada kepada Lensalampung.Com saat di mintai komentar di lokasi taman buah Agrowisata.”Saya merupakan salah satu warga yang ada di seputaran wilayah Agrowisata ini,menurut kami taman ini kurang perawatan.lihat saja tanaman yang sudah menjadi kebanggaan kita seperti buah naga,jambu mutiara,jeruk dan lainya sudah banyak yang mati serta tidak berbuah lagi.”Kata Giring,Salah satu pengunjung pada Jum’at (5/7/2019) kemarin.

Diakui juga oleh salah seorang petugas penjaga dan perawat taman buah Agrowisata yang enggan disebut namanya bahwa,banyak jenis tanaman yang sebenarnya dapat menjadi daya tarik bagi para pengunjung wisata seperti berbagai aneka jenis tanaman buah bahkan hewan peliharaan seperti rusa.Bahkan,kata dia,masih banyak yang bisa di tawarkan kepada pengunjung seperti tanaman buah naga merah,jambu mutiara,jeruk,durian, kelengkeng.”Tapi saat ini sudah banyak tanaman itu mati dan tidak lagi berbuah mungkin kurang cocok tempatnya atau ada kendala lain.”Ungkap penjaga Taman Agrowisata tersebut.

“Untuk tanaman buah naga itu sendiri sebelumnya pernah dilakukan peremajaan, namun hasilnya tetap saja mati dan tidak tumbuh dengan baik.Begitu juga hewan rusa dulunya empat ekor sekarang tinggal dua ekor lagi yang hidup.”Cetusnya.

Ia juga menerangkan bahwa,selama bertahun-tahun semua jenis buah-buahan yang ada di taman buah Agrowisata tersebut selalu panen.” Buah-buahan hasil panen disetorkan ke Dinas Pertanian,yang kemudian dibagikan kepada para pejabat.Selama ini tidak pernah dijual,apa lagi hasilnya untuk pendapat Pemda (PAD) itu tidak pernah.”Bebernya.

Salah seorang Mantan Penjaga dan perawatan Taman Agrowisata Jawadi,menjelaskan jika terdapat 4 (empat) orang yang ditugaskan untuk menjaga dan merawat taman buah itu.” Gajinya sebesar Rp.700 ribu per orang per bulan.Kalau saya sudah pensiun,yang saya tau itu,yang mengeluarkan gaji penjaga taman buah itu dari Dinas Pertanian.”jelasnya.

Sementara,hingga berita ini ditulis Dinas Pertanian Kabupaten Tubaba belum berhasil dikonfirmasi.
(DD).