Lampung Utara, Lensalampung.com – Setelah mendapat Mobil Perlindungan Perempuan dan Anak (Molin) dari Kementrian PP dan PA, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPP&PA) Kabupaten Lampung Utara, turun ke Desa untuk melakukan penjangkauan terhadap Perempuan dan Anak yang mengalami gangguan kekerasan.
Hal ini dilakukan mengingat salah satu program windu cita Pemerintahan setempat di bawah Pimpinannya Bupati Agung Ilmu Mangkunegara. Dengan begitu mereka (korban) akan mendapat perlindungan dari Pemerintah setempat.
“Molin bantuan dari Kementrian PP dan PA ini sudah kita gunakan untuk melakukan penjangkauan terhadap korban yang mengalami kekerasan yakni Perempuan dan Anak. Diantanya kita sudah berkunjung ke tempat korban kekerasan yang ada di Doro Wati dan Desa Wonomarto,” ujar Kepala DPP dan PA Lampura dr.Hj.Maya Manan.
Masih kata Maya, selain di desa desa, pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, untuk menyampaikan pemahaman tentang pencegahan kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di lingkungan Pendidikan (sekolah), Karena, melihat saat ini masih banyaknya kasus kekerasan terhadap Anak.
“Kita lihat masih banyak kasus Buli di sekolah. Untuk itu kita akan lakukan Sosialisasi ini kepada para sisa SMP dan SMA Sederajat yang ada di Lampura. Sehingga mereka tidak melakukan kekerasan terhadap temannya sendiri,” imbuhnya.
Bahkan didalam momen, Pengajian dan saat sedang berkumpul di Desa, pihaknya selalu memberi informasi kepada Masyarakat tentang hak-hak dan kewajiban yang dimiliki anak. Untuk itu Maya menghimbau kepada para orang tua, dimulai dari keluarga anak tidak hanya memiliki hak untuk diberi makan saja karena anak juga memiliki hak untuk bermain dan memiliki hidup yang lebih baik.
Kemudian setiap orang tua harus aktif untuk bertanya kepada anak-anaknya, mengingat banyak orang tua yang tidak mengetahui apa saja aktifitas yang dijalankan anaknya selama di sekolah.
“Ketika anak berada di rumah itu tanggung jawab orang tua dan keluarga. Untuk itu kita harus memberikan perhatian yang lebih kepada anak kita. Kalau kita sudah memberi perhatian kepada anak Insyaallah dia tidak akan terkena kasus kekerasan tersebut,” himbaunya.
Dengan adanya Sosialisasi menggunakan Molin ini tambah Maya, banyak kasus-kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang dilaporkan ke DPP dan PA Lampura. “Jadi ketika ada anak-anak yang terkena Buli kita tidak langsung ke sekolah. Kita datangi terlebih dahulu rumahnya dan menanyakan apa saja yang terjadi. Saat kita turun itu banyak Masyarakat yang melapor. Untuk itu kita akan lakukan penjangkauan hingga ke Desa-desa,” pungkasnya. (Ist)