Selama Dua Tahun Dana Desa Tirta Kencana Tubaba Terindikasi Banyak Masalah

Lensa News166 views

TUBABA.Lensalampung.com- Dana Desa Tiyuh Tirta Kencana Tubaba Diduga Sarat Masalah,Pasalnya Sejumlah Item Kegiatan Dana Desa Tiyuh Setempat,Dari Tahun 2016 Dan 2017 Ditenggarai Syarat penyimpangan.

Hal ini dibuktikan dengan bangunan jalan onderlagh yang kondisinya sudah rusak.Selain itu,beberapa kegiatan lain yang diduga telah terjadi Mark Up anggaran,seperti pembangunan sumur bor, pemasangan jaringan Wi-Fi Kantor Tiyuh.Belum lagi,keberadaan Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) selama dua tahun tersebut tidak jelas peruntukannya.

IMG-20180828-WA0058

Samidi,Kepalou Tiyuh Tirta Kencana yang didampingi Sekretaris Tiyuh Zakat mengaku jika onderlagh yang kondisinya sudah rusak di tiyuhnya itu dibangun melalui Dana Desa (DD) pada tahun 2016 dan 2017.”Tahun 2017 onderlagh sepanjang 1185 m x 3 meter yang di suku 1,anggarannya senilai Rp.338,5 juta.Onderlagh tahun 2016 sepanjang 1100 meter suku 2 dan 3 senilai Rp.303 juta.”Ungkapnya.Selasa (28/8/2018).

Yang lebih parah lagi pada pengadaan jaringan Wi-Fi Kantor Tiyuh, Samidi mengaku pada tahun 2017 kemarin pihaknya menganggarkan senilai Rp 11,3 juta, dan nilai tersebut tentunya lebih tinggi dibandingkan dengan harga satuan di Kabupaten Tubaba. Selain itu, dirinya juga mengaku jika pembangunan sumur bor yang sedianya hanya belasan juta per titik, namun pihaknya mengalokasikan dana cukup besar untuk kegiatan ini.

“Kalau pemasangan WiFi kantor Rp 11,3 juta lebih tahun lalu, untuk sumur bor 2 titik di suku 6 dan suku 8 senilai Rp 82,5 juta. Untuk sumur bor tahun 2016 sebanyak 4 titik di suku 1,4 dan suku 7 senilai Rp158 juta.”Kata Samidi.

Sementara,untuk BUMT tahun 2016 senilai Rp 65 juta dan tahun 2017 dianggarkan senilai Rp.39 juta tidak diketahui keberadaannya maupun pengurusnya.Namun,Samidi membantah jika BUMT itu fiktif.”Kalau BUMT untuk usaha sapi.”Elaknya.

(DD).