Way Kanan -Beberapa persoalan kendala terkait pelayanan kesehatan di Kabupaten Way Kanan sejauh ini belum 100 persen lepas dari keluhan masyarakat di desa. Salah satunya, persoalan tentang produktifitas bidan desa di 221 Kampung yang ada di 14 Kecamatan kabupaten setempat.
Hal itu diungkapkan Ketua Kowappi Way Kanan Rahmat. menurutnya, masih kerap ditemukan masyarakat mengeluhkan kekosongan jam kerja dan penetapan tempat pelayanan bidan desa di kampung (kantor tetap) dalam 24 jam.
“Kami menemukan bahwa diduga ada bidan desa di kampung Kecamatan Kasui tidak stanbay 24 jam di pos pelayanan bidan desa yang ada di kampung sehingga masyarakat tidak mengetahui dimana keberadaan bidan desa tersebut saat ingin mendapatkan paslayanan kesehatan tersebut,”tegasnya, Rabu (13/2/2019).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskes Kasui dokter Ema Eliana mengungkapkan bahwa benar bidan desanya tidak selalu stanbay di tempat. Ini karena masih dibutuhkan di puskesmas.
“Tapi bidan desa kami selalu siap 24 jam jika dibutuhkan bisa di telpon,”tuturnya saat dikonfirmasi diruang kerjanya.
Lebih jelas dokter Ema mengatakan alasan lainya, sebab puskesnya kekurang pegawai.
“Kalau hadir selalu hadir di desa tapi emang masih ngantor di puskesmas,”tambah dia.
Mengenai pasilitas ambulance dokter Ema mengaskan kembali ia menjamin bahwa itu geratis termasuk rawat inap.
“Bisa di cek sendiri kalau soal ambulance kami geratiskan tidak ada pungutan biaya,”pungkasnya. (Ndk).