PT. Baru Tibana Karya Utama Diduga Abaikan Petunjuk Kerja Kontrak

Lensa News180 views

Way Kanan, Lensalampung.com – Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Lampung harus benar benar turun lapangan untuk mengecek tahapan pengerjaan pembangunan rigid beton bersumber dana APBD Provisi Lampung terutama di Jalan Mesir Ilir menuju Pakuon Ratu, Kabupaten Way Kanan.

Pasalnya, Perusahan PT. Baru Tabina Karya Utama yang diduga mengerjakan proyek sepanjang 550 meter di lokasi tersebut tidak mengikuti sepenuhnya teknis kontrak kerja dalam penentuan matrial bangunan yang digunakan hingga menghasilkan kualitas baik dalam capayan pembangunan itu sendiri.

Diantaranya, kedepan seperti tidak dipasangnya polislend disepanjang proyek dan papan trepik ( tanda sedang ada pembangunan) hingga penjagaan lalulintas dan keselamatan kerja tukang disana.

Parahnya, bukan hanya pelang anggaran proyek di kedapatan tidak dipasang juga besi palang tengah rangka ulir coran lantai atas rigid beton itu hanya diduga mengunakan ukuran besi  IBD 22 SNI bukan tipe Besi MS 32 SNI. Kemudian, besil 16 tidak ulir hanya besi 16 polos. Kedua besi yang kedapatan itu dalam pengecoran tidak di cet atau dibungkus pelastik.

Rahmat salah seorang awak media Way Kanan dan beberapa rekan media lainya, berikut hasil pantauan media ini pun mendapati tukang tidak memakai rompi, helm kerja, garis polislend, papan proyek dan pembangunan serta pihak penjaga lalulintas jalur bukak tutup di jalan lokasi rigid beton tersebut. Benarkah dalam kontrak kerja dana tersebut tidak dianggarakan sesuai dalam perjanjian kontrak pagu anggaran.

“Selain itu, dalam pembangunan besi palang rigid beton itu menggunakan besi berukuran IBD 22 SNI bukan MS 32 SNI,”ujar Rahmat yang diamani rekan media lainya, Minggu (13/10/2019).

Saat dikonfirmasi, tukang kerja mengatakan pihaknya tidak pernah diberikan alat keaman kerja yang dimaksud serta pemasangan papan trepik.

“Mereka hanya mengerjakan pembangunan sesuai perintah. dimana yang sudah dibangun mulai titik nol 310 meter kedua 50 meter dan ketiga 190 meter. Dimana kesemua lokasi hanya baru pembangunan sebelah jalur saja,”pungkasnya. (Indro)