Bali, Lensalampung.com – Dengan amanat UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Perpres No. 17 Tahun 2011 tentang Komsi Kepolisian Nasional, Kompolnas melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Polda Bali. Tujuan kunjungan kerja kali ini terkait dengan pengumpulan data Anggaran, SDM dan Sarpras Polri.
Pada kesempatan ini ketika ditemui media, Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi menjelaskan bahwa tujuan kunjungan kerjanya dalam rangka melaksanakan amanat undang – undang untuk mengumpulkan data agar bisa memberikan saran dan pertimbangan kepada Presiden terkait kebijakan untuk Polri dalam hal penyediaan kebutuhan anggaran, SDM dan sarpras. Dasar pertimbangan harus objektif berdasarkan data – data primer yang dikumpulkan. Kegiatan pengumpulan data dilakukan di Polda Bali, Polresta Denpasar dan Ditpolair. Ujar Dede.
Pada kunjungan kali ini Tim Kompolnas Dede Farhan Aulawi, IJP. (Purn) Yotje Mende, Poengky Indarti, dan KBP. Joko Purwanto diterima oleh Kapolda Bali IJP. Dr. Petrus R. Golose dan didampingi oleh Wakapolda, Irwasda dan PJU lainnya. Pada kesempatan tersebut, Kompolnas menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan kerjanya. Di samping ke Polda, Polair dan Polresta Denpasar, Kompolnas juga berkesempatan mengunjungi museum peristiwa bom Bali yang masih dalam tahap penyelesaian. Tak lupa mengunjungi command Center Polda di bawah kendali biro operasi.
Dalam kunjungan tersebut Kompolnas sangat mengapresiasi kinerja dan inovasi yang dilakukan oleh Polda Bali dibawah kepemimpinan Pak Petrus R. Golose ini. Hasil dialog dengan anggota dan masyarakat umum menyatakan puas dengan kinerja Polri di Bali ini. Bahkan hasil 3 lembaga survei yang kredibel menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap Polri di Bali ini menduduki rangking pertama. Ungkap Dede.
Begitupun dengan command center yang dimiliki sudah sangat bagus dengan desain interior yang sangat artistik. Manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat. Ada sekitar 900 cctv yang bisa dipantau melalui command Center ini. Jika terjadi kemacetan lalu lintas misalnya, akan dapat dengan segera terurai. Pergerakan kendaraan petugas dan posisi keberadaan anggota juga akan terpantau. Preman – preman yang sering meresahkan masyarakat bisa diberantas, sehingga banyak masyarakat Bali yang berharap agar jabatan pak Kapolda diperpanjang. Ujar Dede mengakhiri percakapan. (Ari/Rls)