Kompolnas Lakukan Pengawasan Pendidikan Polri di Jawa Timur

Lensa News125 views

Jawa Timur, Lensalampung.com – Merujuk  pada ketentuan perundangan yang berlaku, Kompolnas memiliki fungsi sebagai pengawas fungsional kepolisian. Ruang lingkup pengawasan tentu cakupannya sangat luas sekali. Salah satu bentuknya adalah pengawasan pendidikan pembentukan di Sekolah Polisi Negara (SPN) dan pengawasan pendidikan pengembangan di Pusdik Sabhara dan Pusdik Brimob yang ketiganya berlokasi di wilayah hukum Polda Jawa Timur.

Terkait hal ini, media mewawancarai Komisioner Kompolnas RI Dede Farhan Aulawi yang berada di Surabaya pada Selasa (22/10). Pada kesempatan tersebut Dede menjelaskan maksud dan tujuan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur tersebut, yaitu melakukan pengawasan pendidikan yang berada di lingkungan Polri. Khususnya di Jawa Timur ada tiga buah, yaitu Pusdik Sabhara, Pusdik Brimob dan SPN Polda Jatim.

Selanjutnya Dede juga menjelaskan bahwa selama kunjungan kerjanya ini, Kompolnas didampingi oleh pejabat dari Biro SDM dan Itwasda Polda Jatim.
“ Kompolnas menyatakan terima kasih yang sebesar – besarnya atas pendampingan dari Polda Jatim selama melaksanakan tugas. Hal ini dirasakan sangat membantu sekali kelancaran pelaksanaan tugas “, ujar Dede.

Rujukan dalam melakukan pengawasan ini mengacu pada 8 standar pendidikan, dan dimaksudkan untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan di lingkungan Polri, khususnya yang berada di wilayah polda Jawa Timur ini benar – benar memenuhi ketentuan sehingga mutu lulusannya dapat diandalkan untuk melaksanakan tugas – tugas kepolisian yang semakin berat. Jika dirasakan masih ada kekurangan, Kompolnas membantu mencarikan jalan keluarnya, sebab kualitas pelayanan Polri akan sangat ditentukan oleh kualitas SDM nya.

Tak lupa Kompolnas juga selalu menyampaikan saran – saran perbaikan agar mutu lulusan bisa terus semakin meningkat.
“ Di samping menyampaikan materi – materi tentang kepolisian, sebaiknya juga disisipkan pesan – pesan motivasi yang bisa membangkitkan semangat para siswa dalam belajar. Terlebih kompleksitas masalah keamanan ke depan akan semakin kompleks dan rumit sehingga diperlukan SDM – SDM yang cerdas, tangguh, semangat dan berintegritas “, pesan Dede kepada para pejabat utama dan tenaga pendidik (gadik). “, Pungkas Dede mengakhiri keterangan. (Ari/Rls)