Tekan Angka Gagal Pertumbuhan (Stanting) Anak, Dinkes Lampura Targetkan Turun Hingga 20%

Lensa News143 views

Lampung Utara, Lensalampung.com, – Masuk dalam lokasi fokus (Lokus) penanganan stanting dan wasting, Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara berupaya menekan angka gagal tumbuh, dengan memberikan makanan berprotein tinggi pada anak. Hal ini sebagai bentuk lanjutan, setelah didapatnya 50.000 butir telur dari PT.Japfa Comfeed Indonesia Provinsi Lampung senin (20/01/2020).

Secara tekhnis, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, Maya Metissa menjelaskan, dari jumlah itu pihaknya kebagian 21.000 telur yang telah didistribusikan ke lima Puskesmas di wilayah perkotaan.

Nantinya melalui Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) akan didistribusikan kepada siapa yang akan mendapat telur di setiap harinya sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya data itu akan terkirim ke pusat.

“Kita kebagian 21.000 telur, dan sudah didistribusikan ke lima Puskesmas diperkotaan, yakni, Puskesmas Kotabumi I, II, Udik, Wonogiri, dan Madukoro. Kenapa diperkotaan karena biar lebih cepat, distribusinya.” ucap Maya dikantornya, selasa (21/01/2020).

Hal itu dibuktikan dengan penerimaan barang, langsung ke Puskesmas, untuk itu ia berharap, upaya pemberian makanan kaya protein ini (telur), bisa menekan angka stanting hingga 20 persen.

“Data ditahun 2018 penderita stanting 26 persen, target kita ditahun 2020 ini penurunan hingga 20 persen penderita stanting atau gagal pertumbuhan. Dan juga para ibu diminta untuk memberi asi secara ekslusif sampai usia 2 tahun.” ucap dia.

Selain itu, diminta juga agar di 1000 hari pertama kehidupan harus ada pertumbuhan yang mencukupi bagi anak, karena di 1000 hari pertama itulah masa masa pertumbuhan. (Ccp/Bbn).