Ketua DPRD : Bantu Awasi, Jangan Sampai Ada Setoran atau Fee Proyek di Dinas

Lensa News94 views

Tulang Bawang, Lensalampung.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang, Sopi’i Ashari, SH meminta semua pihak mengawasi pelaksanaan pengadaan proyek.

Wakil rakyat dari Partai PDIP itu juga menegaskan, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Tidak akan mau berkompromi dalam urusan pengadaan proyek.

“Kami himbau dinas Pekerjaan Umum (PU, red), agar dapat profesional dalam pelaksaan pengadaan proyek. Jangan sampai ada yang namanya setoran atau fee dari kontraktor,”tegas Sopi’i baru-baru ini.

Dia menambahkan, dengan demikian (tanpa setoran, red) selain untuk memaksimalkan kualitas proyek, juga diharapkan, sebagai bentuk keseriusan semua pihak baik Dinas maupun Rekanan dalam menaati aturan hukum.

“Kita tidak ingin sampai bermasalah, baik pengerjaan maupun persoalan hukum atau aturan. Silahkan para rekan-rekan kontraktor ikuti mekanisme lelang terbuka tanpa setoran,”imbuhnya dalam bincang bersama Pimum Media online Lensalampung.com diruang Fraksi PDIP .

Dalam kesempatan itu, Pimpinan Umum Lensa Lampung memberikan masukan kepada ketua DPRD, agar dapat segera mengusulkan kerusakan jalan-jalan Kabupaten dan Provinsi, agar dapat dikawal semaksimal mungkin, baik tahapan maupun proses pembangunannya supaya berkualitas.

Selain itu, juga diusulkan, pembangunan jalan agar kiranya tidak terputus-putus, seperti halnya saat ini. Misal, dari 3 Kecamatan A,B dan C. Kecamatan A dibangun kemudian terputus, lalu lompat langsung ke Kecamatan C.

Kecamatan B, tidak mendapatkan bangunan. secara otomatis pengerasan jalan A dan C akan cepat rusak karna tidak tersambung. Sebab, di Kecamatan B masih berkubang dan kedua tempat itu pasti kurang baik kualitasnya,

“Saya usul, biar dikit tapi satu titik dan berkualitas, buat apa banyak. Bertitik-titik tapi kurang berkualitas,”kata Darsani.

Nampaknya ketua DPRD, yang pernah menjab Kepala Kampung itu sepakat. sangat sepakat, dan menginginkan hal yang sama. Namun dirinya mengakui untuk mewujudkan hal tersebut, tidaklah mudah.

Sebab dari 40 Anggota DPRD punya kepentingan untuk konstuennya didaerah masing-masing dapilnya, kendati demikian dirinya akan tetap berusaha agar pembangunan terfokus selesai dengan baik dalam satu titik. (red)