Bappeda Lampura Targetkan Kopi-Lada Berkualitas Internasional, Perekonomian Meningkat

Lensa News143 views

Lampung Utara, Lensalampung.com, – Kejayaan Lada dan Kopi yang sempat merosot, akan kembali ditingkatkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara. Saat ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat telah menggali potensi yang ada di Bumi Ragem Tunas Lampung. Guna meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan masyarakatnya.

Kopi dan Lada khususnya Lada khas Lampung Utara kata Syahrizal Adhar, Plt.Kepala Bappeda, memang sudah terkenal hingga mancanegara. Untuk itu yang harus dilakukan kembali yakni memantapkan daerah letak startegis dan geografis. Baik dari segi ketinggian, kadar unsur hara tanah dan lingkungan Masyarakat yang sudah turun temurun menanam Kopi atau Lada.

Untuk menggali potensi Lada dan Kopi, pihaknya melakukan ekspose kepada Stake Holder mulai dari para Petani, Produsen, Konsumen serta Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

“Untuk itu ada beberapa hal yang harus kita lakukan untuk mengembalikan kembali kejayaan Kopi dan Lada khas Lampura,” kata Plt. Kepala Bappeda Lampura H. Syahrizal Adhar.

Untuk itu sambung Syahrizal, nantinya akan diberikan bantuan bibit-bibit. Kemudian penyuluhan untuk penanaman, pemeliharaan, panen, pasca panen hingga pengelolaan Lada dan Kopi. Sementara untuk lokasinya sendiri ada di dataran tinggi yakni Kecamatan Abung Barat, Tanjung Raja, Abung Tinggi dan Bukit Kemuning.

Jika lada kopi diabaikan, masyarakat Lampura akan beralih tanam, yang sebelumnya menanam Lada, Kopi, Cengkeh dan Sawit saat ini beralih ke tanaman singkong. Saat ini pengurangan lahan yang diunggulkan untuk menanam Kopi dan Lada sudah semakin sempit. Ditambah harga yang tidak stabil.

“Untuk itu Bappeda bersama pihak terkait akan mencarikan solusinya. Dan kedepan akan ditentukan harga per komoditas sehingga tidak jadi peralihan tanam lagi. Kopi dan Lada khas Lampura bisa kembali lagi kejayaannya,” jelas dia.

Dengan menggali potensi Kopi dan Lada ini tambah Syahrizal, bukan tujuan utama Pemkab Lampura untuk menghasilkan produk Kopi dan Lada secara besar-besaran. Namun hasil yang maksimal dan berkualitas sesuai dengan standar Internasional yang diharapkan.

Untuk bibit sendiri akan disubsidi dari Bappeda karena ini masih tahap awal akan dicarikan bibit di setiap desa untuk dua hingga tiga hektar.

“Yang kita harapkan bibitnya nanti itu yang berkualitas bagus. Sehingga nantinya hasilnya juga memuaskan. Dampaknya juga sangat banyak selain meningkatkan ekonomi Masyarakat juga untuk mencegah erosi,” pungkasnya.

Semua kajian mengenai kopi dan lada ini telah dituangkan kedalam sebuah buku, yang dirangkum bersama tim. Isinya mengenai budi daya hingga mengembangkan kopi lada. (Bbn/Ccp).