Ikut Lomba Senam, Banyak Peserta dan Suporter Mengaku Kelaparan

Lensa News148 views

TULANGBAWANG, Lensalampung.com – Dibalik keseruan lomba senam BMW dan Kreasi, yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang, di Gedung Serba Guna (GSG) Menggala. Selasa (10/03/2020) kemarin pagi, nampaknya menyisakan  kekecewaan dan kekesalan dari para suporter maupun peserta.

Pasalnya, acara besar yang melombakan gerakan senam terbaik antar OPD, Dinas, SKPD dan Forkopimda itu, tampak kurang persiapan dibagian komsumsi dan perlengkapan. Panitia nampaknya mempersiapkan nasi kotak untuk makan siang untuk para peserta suporter yang hadir sangat terbatas, sehingga banyak diantaranya yang harus kelaparan karena tidak kebagian.

Salah satu perwakilan peserta non Pemerintah, VR (28) mengaku harus menahan lapar, lantaran rombongannya tidak mendapatkan jatah makan siang pada saat istirahat. Sementara oleh panitia mereka dihimbau untuk tetap ditempat dan tidak meninggalkan GSG. Karena lomba akan kembali dilanjutkan pada pukul 13.00 wib.

“Iya mas, kami juga tidak dapat, Kemarin sudah nanya sih, kebagian Pendaftaran, kan biasanya disana. Tapi malah di suruh tanya ke bagian konsumsi, sudah males mau nanya-nanya lagi, akhirnya terpaksa kami keluar untuk cari makan sendiri. Untung kami pada bawa uang,”ungkap peserta yang meminta namanya di inisialkan.

Peristiwa serupa kembali terjadi dihari kedua, Rabu (11/03/2020) sejumlah suporter tidak kebagian jatah makan siang yang telah disiapkan oleh petugas. Sejumlah suporter tampak kebingungan pada saat hendak makan siang. Secara kebetulan perlombaan telah usai, para peserta dan suporternya akhirnya meninggalkan lokasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Dra. Yeni karmini utari saat di konfirmasi dan dimintai tanggapan via Whats appnya, terkait hal keluhan peserta dan suporter. mantan Kepala Dinas Pariwisata itu menjawab singkat.

“Ya suporter memang enggak di kasi lah,”jawabnya via Wa.

Ditanya terkait peserta yang tidak kebagian, Yeni mengklaim. Bahwa yang mendapatkan hanya peserta dan untuk peserta dapat setiap kecamatan.

“Kalau penonton enggak lah, Kan mereka ambil sama panitia, Repot amat mikirin semua tamu yang dateng anggaran terbatas juga, lebih pasnya sama pak Yanto tehnisnya, Berati dari Kecamatan yang ngambil enggak di kasi ke peserta nya di makan sama suporter x (mungkin, red),”ungkapnya disertai emot tertawa (red)