Lampung Tengah, Lensalampung.com – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Lampung Tengah Ganda Hariyadi, SH.,MH. mengharapkan agar Pemerintah Daerah setempat dapat memberikan bantuan ruang kepada para insan pers yang sehari – hari telah membantu menyiarkan progres serta eksis up date perkembangan penanganan pencegahan penyebaran Covid-19, serta juga memberikan kontribusi terkait perlindungan kerja para wartawan seperti alat perlindungan diri, khusus yang meliput terkait dengan Corona ini.
“Selebihnya, Pemerintah Daerah juga diharapkan dapat berusaha mengurangi beban ekonomi masyarakat yang kian hari makin melemah akibat lockdown, luncurkan program – program sosial selama pandemi corona yang belum jelas kapan akan berakhir, karena bantuan seperti sembako terhadap warga yang layak menerima sangatlah berarti, ” tegas Ketua PWI Lampung Tengah tiga priode ini.
Pada situasi seperti ini, saatnya pemerintah dapat menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat diwilayahnya masing – masing, perihal menunjang kebutuhan masyarakat yang betul – betul terdampak bencana ini, dan juga pikirkan kalangan insan pers yang efektif meliput perkembangan Covid-19 ini,
“Upaya -upaya lainnya memang sangat diperlukan oleh masyarakat, namun pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah juga harus menyikapi atas melemahnya ekonomi kalangan ekonomi lemah, itu harus juga diperhatikan dong !” Harap Ganda.
Terakhir disampaikan Wartawan senior Lampung Tengah yang juga Ketua RAPI Wilayah 4 Kota Metro ini, berharap agar para anggota maupun pengurus PWI Lampung Tengah yang menjalankan tugas jurnalistiknya dalam meliput kegiatan terkaitan dengan virus corona, untuk selalu waspada dengan tidak mengenyampingkan keselamatan kerja, pergunakan sarana pengaman seperti masker dan selalu rajin mencuci tangan, sehingga kesehatan bisa selalu terjamin,
“Semenjak adanya Covid-19 ini, para wartawan maupun pengurus PWI khususnya Lampung Tengah, nampak sangat efektif sekali mengupdate serta menyiarkan berita terkait virus corona ini, saya hanya berpesan agar teman wartawan untuk tidak mengenyampingkan keselamatan dirinya masing – masing, termasuk menjaga jarak dengan nara sumber serta menghindari kerumunan yang tidak jelas sterilisasinya, “pungkasnya. (Rizki)