Mesuji, Lensalampung.com – Ternyata bukan hanya di Desa Sinar Laga, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III tahun anggaran 2019 yang bermasalah.
Bergeser ke-Kecamatan Way Serdang, tepatnya di Desa Gedung Boga, juga ditemukan permasalahan yang tak jauh berbeda.
Program Pamsimas di desa itu diduga dilaksanakan secara asal, hingga saat ini proyek tahun 2019 itu terkesan mubazir dan belum mampu memberi manfaat kepada masyarakat.
Dari penelusuran dilapangan meski semua kegiatan telah selesai dilaksanakan namun kebutuhan air bersih belum dapat disalurkan kerumah-rumah penduduk hingga masyarakat pun kecewa.
Menurut keterangan Andi warga setempat, yang menghibahkan tanahnya untuk dijadikan tempat bangunan tower air mengatakan, bahwa persediaan air sumur bor sangat sedikit.
“Ini sumur bornya gak ada airnya mas, paling disedot gak sampai setengah jam sudah abis. Gimana mau nyalurin ke Masyarakat. Saya juga heran padahal ini musim hujan bisa sangat sedikit air sumur bornya, apalagi musim kemarau nanti, dipastiin gak ada airnya,” ujar Andi.
Andi mengaku awalnya masyarakat sangat menyambut antusian atas pembangunan Pamsimas tersebut. Karena akan mampu mencukupi kebutuhan air bersih terutama pada musim kemarau tiba.
“Awalnya semua masyarakat sini khususnya ya jelas senang. Karena diwilayah kami jika musim kemarau susah sekali mendapatkan air. Tapi kenyataannya ya begini, percuma dibuatin tower sumut bor, terus dipasang pipa kerumah rumah, kalau gak ada airnya. Semoga siapapun yang bertanggungjawab baik dinas instansi terkait bisa menyikapi persoalan ini,” imbuhnya. (Har)