Mesuji, Lensalampung.com – Satu persatu Pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Mesuji yang bermasalah mulai terkuak.
Bukan hanya program Pamsimas tahun 2019, program serupa dari tahun-tahun sebelum itu juga banyak bermasalah tak berjalan sebagaimana mestinya.
Seperti Pamsimas di Desa Tanjung Harapan, dan Desa Sritanjung, Kecamatan Tanjungraya. Dari penelusuran Bantuan Pamsimas di dua desa itu semua terbengkalai dan hingga saat ini harapan masyarakat tersalur air bersih belum juga terwujud.
Desa Tanjung Harapan, diketahui menjadi desa penerima Pamsimas tahun 2018 lalu, saat ini tampak kondisi bangunan terbengkalai tak terawat. dikelilingi semak belukar, jaringan perpiaan juga berantakan, bahkan tidak ada instalasi listrik atau Kwh yang seharusnya terpasang di bangunanan tower.
Plt Kepala Desa (Kades) Desa Tanjung Harapan Mat Son mengakui memang ada bantuan bangunan Pamsimas tahun 2018, di desanya.
“Ya silahkan dicek sendiri. Sy belum lama menjabat Plt Kades, jadi tak begitu paham terkait bangunan Pamsimas itu, dibilang tidak tahu juga saya orang asli sini, memang itulah kenyataannya dari awal dibangun sampai selesai dan sampai hari ini memang gak ada manfaat. Masalahnya apa, ya kades yang lama lebih tahu,” akunya.
Begitu juga Pamsimas di Desa Sritanjung, bahkan desa ini sampai dua kali mendapat bantuan Pembangunan Pamsimas.
Dimana diketahui bantuan Pamsimas yang pertama sekitar tahun 2014-2015, hingga saat ini Pamsimas tersebut juga mangkrak belum pernah dipungsikan sebagaimana mestinya.
Kemudian kembali mendapat bantuan Pamsimas tahun 2019, dan lagi-lagi meski telah berganti tahun program belum bisa memberi manfaat. Tak jauh berbeda dengan permasalahan Pamsimas III tahun 2019 dengan desa lain yang bermasalah, jaringan perpipaan belum terpasang.
“Kalau bangunan yang lain, seperti bangunan menara air, tempat penyulingan sudah selesai, hanya tinggal pemasangan jaringan perpipaan kerumah-rumah warga. Tapi pipa sudah ada dan siap. Ya mau bagaimana beli pipa kemahalan,” ungkapnya. (Har)