Insiden Tewasnya Ibu & Anak Di RS HM.Yusuf, Kadiskes Akan Kroscek Ulang

Lensa News123 views

Lampung utara.,Lensalampung.com — Mendengar informasi ada dugaan kelalaian yang mengakibatkan tewasnya ibu dan anak di Rumah Sakit H. Muhammad Yusuf (RS.H.M.Yusuf) Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan. Kepala Dinas Kesehatam Lampung Utara Maya Metissa, akan segera mengkroscek dan menegaskan adanya keterlambatan.

Diketahui pihak Rumah Sakit H. Muhammad Yusuf (RS.H.M.Yusuf) Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan, telah terjadi insiden yang menyebabkan Ibu dan Anak meningggal dunia pada saat persalinan berlangsung, yang terjadi pada Rabu (17/6/2020) pagi sekira pukul 06.00 WIB, dengan hasil diagnosa Emboli Air Ketuban oleh pihak rumah sakit setempat.

Menurut Maya Metissa, terkait persoalan tersebut, dirinya belum bisa menyimpulkan terlalu jauh atas tindakan yang nantinya akan dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lampura. ,pukul 15.30 WIB kepada media Selasa (23/06/2020).

Namun yang jelas, dirinya telah mendapatkan klarifikasi dari Direktur RS.H.M. Yusuf, K
alibalangan, dr. Sri Haryati, melalui pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp miliknya terkait persoalan tersebut. Namun klarifikasi tersebut belum sempat dibacanya. Oleh sebab itu dirinya belum dapat memastikan bahwa pihak RS.H.M. Yusuf Kalibalangan, telah melakukan kelalaian atau tidak.

Tapi, dalam persoalan tersebut, dirinya dapat menarik kesimpulan, bahwasannya dalam kasus tersebut bukanlah suatu kelalaian, hanya saja suatu keterlambatan.

“Saya belum bisa menyimpulkan terlalu jauh, atas tindakan yang akan dilakukan oleh pihaknya. Selain itu juga saya baru saja menerima pesan WhatsApp dari dr. Sri Haryati, namun pesan itu belum sempat saya baca. Jadi saya belum bisa memastikan apakah pihak RS tersebut telah melakukan kelalaian atau tidak, hanya saja saya dapat menarik kesimpulan bahwasannya peristiwa tersebut bukanlah suatu kelalaian, hanya saja suatu keterlambatan,” ujarnya.

Lebih jauh Maya Metissa menjelaskan, Bahwasannya dalam waktu dekat ini, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lampura akan segera turun ke lokasi (RS.H.M.Yusuf Kalibalangan,red) untuk mengkroscek kebenaran informasi tersebut. Dan sejauh ini dirinya juga belum bertemu dengan pihak keluarga pasien.

“Dalam minggu-minggu ini, Tim dari Dinkes Lampura, akan turun ke lokasi, guna mengkroscek kebenaran informasi tersebut,” tutupnya.

Sementara itu Kapolres Lampura, AKBP Bambang Yudho Martono, melalui Kasat Reskrim AKP Gigih Andri Putranto, tampak membenarkan atas laporan tersebut. Selain itu dirinya juga mengungkapkan, bahwa laporan tersebut sejauh ini sedang dalam proses Lidik.

“Iya benar, atas peristiwa tersebut, korban telah membuat laporan ke Polres Lampura dengan bukti laporan yang tertuang dalam LP/593/B/VI/2020/Polda Lampung/SPKT RES LU, tentang setiap tenaga kerja kesehatan yang melakukan kelalaian berat yang mengakibatkan kematian, pada Sabtu (20/6/2020) sekira pukul 18.00 WIB. Dan sejauh ini laporan tersebut sedang dalam tahap Lidik,” paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Sungguh malang nasib yang dialami Hamroni (30) warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampura. Pasalnya Amroni terpaksa harus kehilangan istri dan anak tercintanya yang masih didalam kandungan. Kematian keduanya di duga disebabkan oleh buruknya pelayanan yang dilakukan pihak RS.H.M. Yusuf Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan.

Diketahui, Alm Desi Irawati (27) bersama bayi perempuan yang sedang di dalam kandungan meningggal dunia pada Rabu pagi 17 Juni 2020 lalu, sekira pukul 06.00 WIB, dengan hasil diagnose Emboli Air Ketuban oleh pihak rumah sakit. (*/Ccp/Bbn)