BANDAR LAMPUNG, Lensalampung.com – Aliansi Masyarakat Peduli Lampung meminta petanggung jawaban Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo terkait kasus 14 M yang menimpah bawahannya Farizal.
Alek saputra salah satu Kordinator Lapangan (Korlap) meminta usut tuntas kasus ini, Gubernur Lampung harus turun tangan jangan diam saja.
menurut dia Farizal merupakan sebagai korban yang mana Djoko Prihartanto melaporkan Farizal dituduh menipukan dan mengelapkan uang rekanan 14 M, fakta tidak terbukti saksi yang dipakai pelapor Djoko Prihartanto bernama Bayu Apriadi adalah rekayasa dan dan telat mencabut keterangannya di BAP penyidik Polda Lampung.
Alek menjelaskan peningkatan status terlapor jadi tersangka Farizal sangat di paksakan dan terasa sangat politis,penetapan tersangka oleh penyidik Polda Lampung berdasarkan 2 alat bukti yaitu rekening atas nama istri Farizal dan rekening Farizal sendiri dengan saldo terakhir masing-masing 9 juta dan 2.5 juta, penyidik beralasan rekening istri Farizal pernah di aliri dana 800 juta dan rekening Farizal 200 juta (sesuai laporan pelapor Djoko Prihartanto).
“Padahal sesungguhnya fakta mengatakan uang 800 juta itu yang ditranfer pelapor Djoko itu kerekening istri Farizal adalah utang Djoko sendiri kepada istri Farizal, dan uang itupun bukan milik istri Farizal sendiri tapi milik 3 orang,”tuturnya.
Selanjutnya uang 200 juta adalah cicilan hutang Djoko sejak tahun 2004, 2008 dan 2012 untuk biaya pengobatan istri muda Djoko bernama Dewi Lestari, pinjaman untuk menanam jagung, menanam singkong sampai sekarang hutangnya masih tersisa 86 juta.
Sekarang kita tau bahwa Farizal merupakan korban, di lihat saja buktinya bahwa Djoko sendiri pernah hidup bepoya-poya membeli beberapa rumah dan mobil mewah untuk saat ini aset milik Djoko di sitah rekanan karena telah menipu mereka.
“Untuk itu kami aliansi masyarakat peduli lampung menuntut Gubernur Lampung bisa turun tangan agar Polda menegakkan hukum seadil-adilnya dan meminta bebaskan Farizal dari segala tuduhan karena faktanya Farizal lah korban. Jika Gubernur tidak bisa turun tangan kami akan membawa masa lebih banyak lagi,”Tutupnya (BA)