LAMSEL, Lensalampung.com – Dalam laporan Rapat Akhir Tahun (RAT) 2020, total pendapatan koperasi Sidomulyo Jejama Makmur (SJJM) sebesar Rp1.258.736.815. alami peningkatan dibandingkan tahun 2019 lalu sebesar Rp1.144.051.466.
Meski ditengah masa pandemi Covid-19, laba koperasi SJJM yang berpusat di Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan ini, justru mengalami peningkatan.
Setelah di potong biaya operasional, koperasi SJJM Sidomulyo raup laba bersih sebesar Rp566.699.393, alami peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp551.546.789.
Koperasi SJJM yang bergerak di bidang bidang pinjaman modal, merupakan warisan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) yang sudah berakhir.
Tetap mengadopsi sistem PNPM-MP dengan kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP), Koperasi SJJM Sidomulyo, masih raup keuntungan dengan tengah pandemi Covid-19.
“Ada keuntungan sebesar lima juta dibandingkan tahun lalu,” kata Ketua Pengurus Koperasi SJJM Sidomulyo, Muksin HS, usai RAT ke V, Rabu (13/01/2021).
Sampai saat ini, ada 870 anggota koperasi SJJM tergabung didalam 61 kelompok Simpan Pinjam Perempuan.
“Ada beberapa anggota yang keluar karena faktor umur dan usahanya tidak berjalan lagi,” ujarnya.
Anggota koperasi SJJM Sidomulyo, pada umumnya kelompok SPP yang merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah tersebar di 16 desa kecamatan setempat.
“Ini membuktikan usaha kecil mampu bertahan bahkan tumbuh meskipun pandemi Covid-19,” katanya.
Mantan Kepala Desa Sukamarga itu menjelaskan rencana kerja tahun ini dalam upaya meningkatkan penyertaan modal, dibuat tabungan berjangka bagi anggota.
“Tabungan berjangka mengadopsi deposito bank,” kata dia. (HS/ADI)