Bayi Fairu Usia 11 Bulan Di Kecamatan Menggala Butuh Uluran Tangan Lantaran Didiagnosa Bocor Jantung

Lensa News135 views

HMI Cabang Tulang Bawang Kunjungi Rumah Kontrakan Bayi Usia 11 Bulan Didiagnosa Bocor Jantung.

Tulang Bawang, lensalampung.com – Namanya Fairu, bayi mungil berjenis kelamin laki-laki yang baru berusia 11 bulan ini di diagnosa mengalami bocor jantung (kongenital) setelah pengobatan terakhir di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJP) Harapan Kita di Jl. S. Parman Kav 87, Slipi, Jakarta Barat.

Menurut cerita Asrul Waton (28) dan Marheti (29) yang merupakan kedua orang tua bayi bahwa, sejak lahir Fairu memang sudah menunjukan gejala yang tak lazim yang menurut ilmu kedokteran yakni bayi yang lahir dengan cacat septum atrium atau Atrial Septal Defect (ASD).

“Sekarang anak kami kasihan kalau bernafas ngos-ngosan, dan tubuhnya membiru. Usianya sudah 11 bulan namun sampai saat ini belum ada perkembangan seperti pada bayi umumnya,”kata Asrul Waton, ayah sang bayi di rumah kontrakannya di Lingkungan MBC Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung pada Selasa (23/3/2021).

Merasa khawatir dengan gejala yang ditunjukkan Fairu yang tak juga berubah dari bulan berganti bulan meski sudah rutin diobati, akhirnya mereka memutuskan merujuk Fairu ke RSJP Harapan Kita di Jakarta Barat atas saran dan rujukan dari Puskesmas setempat. Saat ini, pasangan suami istri yang berprofesi sebagai tenaga honorer pada instansi pemerintahan ini kebingungan lantaran akan membiayai operasi anak simata wayang mereka ini.

Terlebih, mereka sudah tidak memiliki apa-apa lagi bahkan telah terhimpit hutang untuk biaya pengobatan sang bayi selama ini.” Hasil rekam medis disana (RSJP Harapan Kita) bahwa anak kami mengalami bocor jantung. Memang selama ini berobat dengan BPJS dari pemerintah, tapi biaya ongkos dan tempat tinggal sementara di Jakarta dari uang sendiri, ya dari minjam uang dengan orang lain. Kami berharap bantuan dari semua pihak untuk mendanai operasi Fairu ke jakarta beberapa hari kedepan,”tutur Asrul yang diamini Marheti, istrinya.

Secara bersamaan, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tulang Bawang, Nova Nia Sari, SH didampingi Direktur Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI), Ari Irawan, SH beserta beberapa pengurus HMI langsung memberikan respon yakni dengan mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Pemda Tulang Bawang melalui Dinas Kesehatan setempat guna memfasilitasi dan meringankan beban keluarga pada proses pengobatan Fairu hingga sehat kembali.

“Surat sudah kami sampaikan kepada Dinas Kesehatan Tulang Bawang dengan penuh harapan mudah-mudahan Pemda melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang dapat membantu sesuai dengan Program Bupati Hj. Winarti yaitu Bergerak Melayani Warga (BMW). Respon dari Dinas Kesehatan kami tunggu selama dua hari, mengingat beberapa hari lagi Bayi Fairu akan dibawa ke Jakarta guna operasi,”ungkap ari Irawan, SH Direktur LAPMI mendampingi Nova Nia Sari, SH, Ketum HMI Cabang Tulang Bawang.

“Kalaupun Pemda Tulang Bawang belum dapat membantu, opsi lain kami HMI Cabang Tulang Bawang akan turun ke jalan mengumpulkan donasi dari para dermawan. Intinya, yang menjadi harapan kita bersama, sembari berdo’a bermohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan sehingga Bayi Fairu bisa sehat dan menjalani kehidupan normal sebagaimana anak-anak pada umumnya,”pungkas Ari Irawan. (Dar).