Sambangi SMKN 1 Kotabumi, Budi Utomo Ajak Generasi Milenial Kreatif di Pandemi Covid-19

Lensa News115 views

Lampung Utara, Lensalampung.com – Bupati Lampung Utara Hi. Budi Utomo, S.E., M.M., mengajak para generasi muda khususnya para pelajar di kabupaten Lampung Utara menjadi pribadi yang tangguh dengan terus mengeluarkan berbagai ide kreatif meski dalam situasi Pandemi Covid-19.

“Sebagai pelajar harus menjadi anak muda aktif dan kreatif, tidak membatasi untuk mengejar ilmu pengetahun, jadikan temen-teman sebagai kompetitor dalam hal yang positif untuk tujuan membangun bangsa Indonesia, khususnya kabupaten Lampung Utara yang lebih baik lagi,” kata Bupati saat mengisi acara Talkshow bertajuk “Menggapai Asa” di SMKN 1 Kotabumi, Rabu (02/06/2021).

Menurut Bupati, Pandemi Covid-19 juga berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Untuk menjaga keberlangsungan hidup masyarakat, Pemkab Lampung Utara melakukan pembinaan UMKM dan pelaku usaha dengan memberikan bantuan modal usaha sehingga terus terjadi perputaran uang di masyarakat.

Selain itu, sambung Bupati, pihaknya juga telah mengambil kebijakan untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani guna meningkat hasil panen dan pendapatan, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. “Sementara untuk menekan penyebaran covid-19 telah membuat satuan tugas khusus dan memberikan edukasi dan sosialisasi baik bagi pelaku usaha maupun masyarakat dengan tetap menetapkan 3M,” ujarnya.

Pada acara Talkshow tersebut, Bupati yang juga merupakan Alumni SMKN 1 Kotabumi tersebut menceritakan alasan mengapa dirinya memilih sekolah itu untuk mengenyam pendidikan. Menurutnya, pada tahun itu bangsa Indonesia tengah berbenah pasca gerakan G-30S PKI Tahun 1965.

Dimana, kata Bupati, perekonomian pada saat itu membutuhkan para tenaga muda untuk menggerakan perekonomian bangsa. “Oleh karenanya, saya memilih SMEA (SMKN 1 Kotabumi saat itu), selesai sekolah kita sudah disiapkan lapangan kerja dan inilah perbedaannya pada masa itu, kami bisa mendapatkan sertifikat sehingga kita bisa langsung bisa bekerja,” ungkapnya.

Alasan lainnya, lanjut Bupati, pada masa itu biaya sekolah sangat mahal dan minimnya fasilitas ilmu pengetahuan dan teknologi. “Saat itu susahnya mendapatkan literatur. kami bersama seluruh pelajar Lampung membangun kelompok belajar karena pada saat itu juga memang teknologi masih terbatas,” ujar Bupati.

Bahkan, Bupati juga menyinggung sedikit soal perjalanan karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan II hingga menjadi orang nomor satu di Kabupaten Lampung Utara. Untuk itu, mantan Kepala BPKA Lampung Utara itu mengingatkan jangan berhenti bergerak untuk hal-hal positif, terus mengupdate regulasi dan aturan karena yang menguasai aturan pastinya akan lebih maju.

“Kuncinya disiplin dan bekerja dengan ikhlas. Update selalu ilmu pengetahun dan regulasi, kuasai tugas pokok dan fungsi, sehingga saat ada tugas dari pimpinan dapat diselesaikan dengan baik dengan harapan pimpinan kita merasa puas atas hasil kerja kita,” tandasnya. (Ccp/Bbn)