Gandeng PWI, Rutan Kelas IIB Kotabumi Bakal Genjot Warga Binaan Berinovasi

Lensa News137 views

Lampung Utara, Lensalampung.com – Rumah Tahanan Negara kelas IIB Kotabumi (Rutan), jalin sinergitas bersama PWI Lampung Utara (Lampura), guna meningkatkan pelayanan warga binaan, Rabu, (23/6) sekira pukul 11.00 WIB.

Kepala Rutan kelas IIB Kotabumi, Mukhlisin Fardi, dengan di dampingi oleh Kepala Kesatuan Keamanan Rumah Tahanan (KPR) Ade Chandra Irawan, dan Jayeng Supriyanto, selaku kasubsi pengelolaan, serta Sabar Anju Padang, selaku Kasubsi Pelayananan Tahanan Rutan setempat mengatakan bahwa, untuk saat ini pelayanan di Rutan setempat sudah cukup baik.

Namun, pihaknya menginginkan pelayanan yang telah ada di rutan setempat dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dari yang telah di lakukan sebelumnya, baik dari pelayanan pegawai, maupun warga binaan itu sendiri.

Untuk keluarga warga binaan yang akan mengunjungi Rutan setempat untuk bertemu dengan warga binaan, untuk sementara waktu belum di perbolehkan untuk masuk. Hanya saja, pihak keluarga warga binaan, dapat menitipkan barang bawaannya, kepada pegawai, untuk di sampaikan kepada warga binaan yang di tuju. Tentunya hal itu di lakukan, untuk menekan angka penyebaran wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Rutan kelas IIB Kotabumi.

“Sementara waktu ini, keluarga warga binaan, belum di perbolehkan untuk mengunjungi warga binaan. Pihak keluarga warga binaan hanya dapat menitipkan barang bawaanya kepada petugas jaga Rutan. Hal itu untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19, di Rutan ini” jelasnya.

Dilanjutkannya, untuk diketahui, dirinya dan kepala bidang rutan setempat dalam waktu dekat ini, akan mengelola bidang pertanian, perikanan, tempat ibadah. Untuk bidang pertanian, pihaknya akan mencoba bercocok tanam dalam jenis sayuran. Sementara dalam bidang perikanan, pihaknya akan mencoba membudidayakan ikan jenis Lele, dan Nila. Serta bidang ibadah, pihaknya akan merenovasi Gereja yang ada di Rutan setempat.

“Mudah mudahan, dengan begitu, pelayanan warga binaan di Rutan ini dapat lebih maksimal” paparnya.

Lebih lanjut, Mukhlisin Fardi mengatakan, untuk jumlah warga binaan di Rutan setempat, kini telah mencapai 386 orang. Yang terdiri dari 7 wanita, 3 anak anak, dan 376 pria dewasa. “Ia, untuk wanitanya ada 7 orang, sedangkan untuk anak anaknya berjumlah 3 orang, selebihnya adalah pria dewasa” urainya. (Ccp/Bbn)