Way Kanan, Lensalampung.com – Terkait adanya pembangunan irigasi saluran Way Besar Way Kanan di Kecamatan Baradatu, banyak masyarakat yang mengalami penggusuran rumah di sepanjang saluran irigasi tersebut, masyarakat yang mengeluh atas apa yang menimpa nasib mereka tentang penggusuran yang dilakukan pihak Irigasi karna tanpa ada rasa simpati terhadap masyarakat yang terkena dampak penggusuran.
Puluhan masyarakat yang terkena penggusuran tersebut menyampaikan hal tersebut ke Komisi I DPRD Kabupaten Way Kanan, dengan secara pribadi untuk mengadukan nasib yang menimpa mereka, Senin (06/9/2021).
Seperti yang di sampaikan salah satu perwakilan masyarakat yang mengalami penggusuran yang berinisial (SP), mereka hanya minta ada kebijakan dari pihak Irigasi, dimana mereka saat ini sedang mengalami masa sulit terutama ekonomi, dikarna kan Covid-19. Ditambah lagi nasib rumah mereka yang di gusur tanpa ada kebijakan sama sekali baik dari pemerintah maupun dari pihak ketiga selaku pengelola pembangunan Irigasi tersebut.
“Kami bukannya tidak mengerti aturan, kami tau bahwa kami tidak seharunya menggunakan tanah irigasi tersebut. Namun, kami hanya minta sedikit saja diperhatikan dan ada kebijakan berapa pun jumlahnya, untuk mengurangi beban kami,” ungkapnya kepada Ketua KOMISI I DPRD Kabupaten Way Kanan Rozali.
Menanggapi hal tersebut Ketua KOMISI I DPRD Kabupaten Way Kanan, mengatakan secepatnya akan melakukan rapat komisi untuk menyikapi aduan keluhan masyarakat yang rumahnya sempat di gusur. “Bila perlu kami akan lakukan hearing dengan Pemkab, sekaligus akan memanggil pihak ketiga dari pekerjaan Irigasi tersebut,”terang Rozali.
Laporan : Seproni