BANDARLAMPUNG, Lensalampung.com – Sosok Oktarika seorang PNS Provinsi Lampung yang turut juga terlibat kasus dugaan narkoba, dimata temannya, salah satunya adalah Ariyudha mengatakan, semasa dirinya bertugas di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanggamus, merupakan sosok yang biasa saja, baik dari segi penampilan dan gaya hidup. Karena memang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Dan untuk status PNS nya, sekitar tahun 2012 lalu, sementara untuk tugas di Dinas PU sekitar dua tahun lamanya.
“Saya juga tidak begitu mengenal sih, tapi orangnya mudah bergaul, friendly orangnya. Kalau dari segi penampilan, biasa aja. Hanya saja memang pulang pergi kerja dulu naik mobil, itupun bukan mobil pribadinya miliknya, melainkan mobil teman sekantor yang kebetulan setiap hari berangkat kerja barengan.” katanya.
Saat ditanyakan hubungan antara Oktarika dengan Mukhlis Basri, Yuda sapaan akrabnya mengatakan bahwa ada hubungan saudara, namun tidak diketahui secara pasti saudara dari mana dengan Mukhlis Basri. Hanya yang diketahui di seputaran kantor hanya saudara dari pak kadis, yang kala itu Mukhlis Basri masih menjabat sebagai Kadis PU Tanggamus. “Saudara dekat sama Pak Mukhlis. Tapi runutannya dari mana, saya gak tahu pasti,” ujarnya.
Sebelum berdinas di Provinsi Lampung, Oca panggilan akrab sehari-hari Oktarika, dulunya sebagai honorer di dinas PU Kabupaten Tanggamus. Ketika itu, Mukhlis Basri menjabat sebagai Kadis PU Tanggamus.
Seiring berjalannya waktu sejak 1 Januari 2011 Oca diangkat menjadi PNS di dinas PU setempat. Informasi yang beredar, mereka memang sudah sering jalan berdua. Kedekatan keduanya terjalin sejak Mukhlis dan Oca sama-sama di dinas PU Tanggamus. Setelah Mukhlis menjadi Sekda di Kabupaten Tanggamus, Okta mengajukan pindah ke Provinsi Lampung pada 15-12-2014, di Dispenda. Lalu kemudian pindah ke Dinas PU pada 28-01-2016. (BA)