Siswi Kelas 3 SD Negeri 1 Tanjung Ratu Hanyut Terbawa Arus dan Ditemukan Tak Bernyawa

Lensa News281 views

Lampung Tengah, Lensalampung.com – Seorang Siswi Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung Ratu hanyut di aliran kali Way Pengubuan dan meninggal dunia. Korban diketahui bernama Anisa berusia sekitar 9 tahun, duduk di kelas 3 sekolah SD Negeri 1Kampung Tanjung Ratu tersebut. Peristiwa naas ini terjadi, Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB (1/4/22).

Korban diketemukan sekitar 200 meter dari lokasi tenggelam yakni di dusun Sritanjung desa Tanjung Ratu Ilir kecamatan Way Pengubuan, kabupaten Lampung Tengah. Saat ditemukan warga, tubuh korban yang bernama Anisa Anak Sumardi warga desa setempat ini, dalam keadaan tersangkut di akar pohon.Rudi yang turut membantu mengangkat tubuh korban pertama kali dari TKP mengatakan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Korban ini ditemukan setelah 3 jam pencarian pasca peristiwa naas itu terjadi.

“Ketemunya di akar pohon ngx jauh dari tempat korban hanyut pertamakali. Begitu korban ketemu, saya yang angkat tubuh korban dan memang sudah ngx bernafas,” ujarnya.

Warga lainnya yakni Burannudin sempat menegur dan melarang guru yang mendampingi korban dan anak2 lainnya mandi di kali tersebut, namun di abaikan.

“Sempat saya tegur guru dan anak-anak sekolah itu untuk mandi disitu karena air dan arusnya sedang besar. Tapi ya tetap aja masih, akhirnya tak berselang lama terdengar suara jeritan minta tolong,” tambah Burannudin.

Jenazah siswa yang meninggal tersebut berhasil dievakuasi oleh personal Polsek Way Pengubuan bersama Tim SAR Dan warga setempat dan kini masih disemayamkan di rumahnya. Tampak beberapa anggota kepolisian Polsek Way Pengubuan,. Polres Lamteng masih berada di rumah duka di dusun Sri Tanjung, Kampung Tanjung Ratu Ilir. Pihak Polres Lamteng belum bersedia memberikan keterangan resmi terkait ini. ” Nanti ya kami cek dulu ke tkp, “ujar Iptu Syaidina Ali, Kasubag Humas Polres Lamteng.
Sementara itu, Kapolsek Way Pengubuan Iptu Ali membenarkan kejadian ini. ” Iya, tapi sabar ya, anggota kita sedang mengumpulkan data di TKP,”jelasnya. (Riski)