Bendahara SDN 1 Tirom Pematang Sawa Diduga Potong Dana PIP Siswa

Lensa News174 views

Tanggamus, Lensalampung.com – Dana adalah bantuan dari Pemerintah pusat melalui Program Indonesia Pintar (PIP) kepada Siswa-siswi kurang mampu di SDN 1 Tirom Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus diduga telah terjadi dugaa pemotongan.

Hal ini dikeluhkan oleh sejumlah Wali Murid. Pasalnya, dana bantuan program Indonesia pintar (PIP) SDN 1 Tirom Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus dicairkan oleh bendahara sekolah pada bulan Maret 2022 senilai Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah, akan tetapi yang diterima Wali Murid hanya sebesarĀ  Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah.

Mirisnya, para orang tua wali harus tetap menadatangi kwitansi penerimaan dana sebesar Rp 450.000.

“Ank-anak kami mendapatkan dana bantuan program Indonesia pintar (PIP) namun dana bantuan tersebut dicairkan oleh Pak Suparman Bendahara sekolah SDN 1 Tirom sebesar Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) akan tetapi yang diserahkan ke kami hanya sebesar empat ratus ribu saja,” tutur salah satu Wali siswa, yang enggan disebutkan namanya.

Wali murid ini menambahkan, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) PIP milik anaknya pun dipegang oleh bendahara sekolah SDN 1 Tirom dan tidak diserahkan ke dirinya atau anaknya.

Untuk memastikan kebenarannya, Oknum Bendahara SDN 1 Tirom saat di komfirmasi, membenarkan pihaknya melakukan pemotongan dana Bantuan PIP sebesar lima puluh ribu rupiah. Namun menurutnya, Besaran pemotongan dana itu sudah mendapatkan izin dan diketahui Kepala Sekolah.

Sekedar untuk diketahui, PIP merupakan salah satu program pemerintah sebagai Bantuan Siswa Miskin (BSM). hal tersebut bertujuan agar para Siswa Siswi kurang mampu bisa mendapatkan pendidikan yang layak.

Namun terkadang Program Pemerintah tersebut justru disimpangkan Oknum-Oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan pribadi seperti halnya yang terjadi disekolah setempat.

Para Wali murid mendesak pihak terkait maupun pihak penegak hukum dapat melakukan tindakan tegas, kepada Bendahara dan Kepsek sekolah setempat. (Tomi)