Bantuan MCK Diduga Tidak Sesuai Peruntukan, Kades Mengaku Tidak Tau Luas Ukuran

Lensa News238 views

Lampung Utara, Lensalampung.com – Di Desa Wonomerto Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara, diketahui ada kegiatan pembuatan kamar mandi plus sepiteng yang diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan atau dalam kondisi darurat.

Namun diduga kegiatan itu tidak tepat sasaran, karena ditemukan adanya rumah baru dibangun dan belum dihuni sudah mendapatkan bantuan tersebut.

Sementara, bertepatan disebelah dengan rumah tersebut justru tidak mendapat dengan alasan sudah ada.

“Aneh aja mas, kok rumah baru dibangun dan belum selesai betul malah dapet bantuan MCK. Padahalkan belum dihuni pemiliknya. Kenapa gak dikasih aja ke warga lain, ” kata salah satu Ibu penerima bantuan.

Sementara Rustanto warga penerima pembangunan MCK menyampaikan bahwa dirinya terpaksa melanjutkan pembangunan MCK ini dibantu dengan rekannya, dikarenakan tukang yang mengerjakan berhenti tanpa ada alasan.

” Baru tiga tukang kerja bangun MCK ini, udah berhenti tanpa alasan yang jelas. Akhirnya, saya dibantu dengan kawan melanjutkannya. Padahalkan tukang pasti dibayar, kok malah kerjaan MCK nya gak dilanjutin, ” Kata Rustanto seraya selama pelaksaan program ini, belum sama sekali ada pemantauan,

Berdasarkan pantauan di dusun wonokitri Desa Wonomerto, terdapat beberapa rumah yang mendapat bantuan. Lagi lagi aneh, karena diduga alokasi anggaran lebih banyak dari harga perkiraan.

Dimana, seakan seakan tidak ada tim khusus yang melakukan pemantauan atau pengawasan, sehingga pengerjaannya tidak bisa diselesaikan dengan baik. Bahkan sampai saat ini, jumlah Anggarannya pun kami tidak mengetahuinya secara pasti. Penerima bantuan diberikan material berupa 1000 keping bata, Batu untuk Pondasi, Semen 5 Sak, Kayu dan asbes sebagai atap.

” Seharusnya, kami dikasih tahu berapa amggarannya padahal kami perenima bantuan itu. Disini kami hanya dikasih material dan dikerjakan tukang, tapi tukangnya malah berhenti, ” ketusnya, Kamis 22 September 2022 sekira pukul 13.30WIB.

informasi yang didapat bahwa bantuan itu merupakan Program Sistem Pemgelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) berupa Mandi Cuci Kakus (MCK) yang diperuntukan bagi masyarakat yang masih menggunakan MCK darurat.

Sementara, Kades Wonomerto Waskito mengatakan bahwa Desanya mendapatkan bantuan SPLD-T berupa MCK untuk 50 rumah dengan anggaran berkisar Rp. 430.000.000 juta rupiah. Perunit MCK itu menelan anggaran sekitar Rp. 8.500.000 rupiah per titik (mck)

Ketika ditanya mengenai adanya rumah baru dibangun dan belum dihuni bisa mendapatkan bantuan, Waskito mengatakan bisa mendapatkan bantuan MCK itu. Soalnya yang mengajukan itu dari tingkat dusun, RT dan baru didata.

Untuk luas ukuran pembangunan MCK, Waskito juga menegaskan bahwa tidak mengetahui pasti berapa luas ukurannya. “Nanti saya coba koordinasi sama KSM nya, ” tuturnya. (Bbn/Ccp)