Bersenjata Tajam, Ratusan Warga Wiralaga II Stop Alat Berat Excavator yang Diduga Lakukan Penyerobotan Lahan

Lensa News163 views

Mesuji, Lensalampung.com – Ratusan Masyarakat Desa Wiralaga 2, Kecamatan Mesuji bersenjata tajam lengkap menyetop kegiatan alat berat excavator yang sedang menggarap ratusan hektar lahan di wilayah desa tersebut, pada Rabu (2/11/2022).

Aksi massa ini disebabkan karena Masyarakat merasa kegiatan penggarapan itu adalah suatu tindakan penyerobotan lahan pertanian yang dimiliki Masyarakat setempat.

“Kami menguasai ratusan hektar lahan ini sudah dari puluhan tahun yang lalu. Ini kok tiba-tiba ada kegiatan excavator semena-mena tanpa permisi sedang menggarap dan merusak lahan pertanian kami. Ini asli tindakan penyerobotan lahan,” ujar salah satu Masyarakat yang enggan disebutkan namanya.

Terkait hal ini, Kepala Desa Wiralaga 2, Andresco menjelaskan sengketa tanah ini timbul akibat penerbitan sertifikat kepemilikan tanah dari program PTSL tahun 2019 lalu.

Diharapkan Kades Andresco, pihak BPN Mesuji secepatnya mengambil tindakan.

“Jangan sampai pihak BPN mewariskan konflik yang berkepanjangan di Desa Kami,” singkatnya.

Sementara Kepala Bidang Pertanahan Dinas Permukiman Mesuji, Putrawan, SH saat dikonfirmasi perihal ini, menyebut upaya pembatalan sertifikat kepemilikan tanah dari program PTSL tahun 2019 adalah salah satu langkah tepat dan kongkrit guna mencegah terjadinya konflik yang berkepanjangan selain upaya musyawarah meminta pihak BPN Mesuji menindaklanjuti permasalahan ini.

“Itu kan sudah terbit. Jadi langkah yang paling relevan adalah pembatalan sertifikat. Tapi itu pun harus berdasarkan putusan pengadilan. Ya saya dengar Kades dan Camat sudah diundang ke Kantor BPN terkait permasalahan ini,” imbuh Kabid Putrawan menerangkan.

Pihak kepolisian dari Polres Mesuji dan Polsek Tanjung Raya tidak tinggal diam, terlihat di lokasi Kapolsek Tanjung Raya AKP Heru beserta jajarannya tampak sibuk gencar komunikasi bermusyawarah dengan Masyarakat guna membina ketertiban dan menciptakan situasi kondusif dari awal aksi massa hingga berakhir.

“Nanti saya laporkan ke Kapolres permasalahan ini, mohon kerjasamanya jaga situasi yang kondusif,” pesan Kapolsek AKP Heru saat bermediasi dengan Masyarakat, Kades Andresco dan Camat Ahmad Rofii di Balai Desa setempat. (Ishar)