Bagaikan “Pungguk Merindukan Bulan” Kapolres Mesuji Akhirnya Sambangi Bawaslu

Lensa News109 views

Mesuji, Lensalampung.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mesuji menerima kunjungan dari Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo, yang didampingi sejumlah pejabat utama Polres setempat. Jum’at (10/2/23).

Rombongan Kapolres Mesuji beserta jajarannya ini di sambut langsung oleh ketua Bawaslu Mesuji Apri Susanto. Tanmpat keakraban antara Ketua Bawaslu dan Kapolres Mesuji, hal ini terlihat dari tawa lepas keduanya saat menuju kantor sekretariatan Bawaslu Mesuji yang terletak di Desa Brabasan kecamatan Tanjung Raya kabupaten setempat.

Diketahui, kunjungan ini merupakan pertama kali diterima fihak Bawaslu yang disambangi oleh Kapolres Mesuji beserta jajarannya.

Dalam sambutanya AKBP. Yuli Haryudo, S.E menyampaikan bahwasanya sudah lama mengagendakan pertemuan ini, karena kesibukan masing-masing baru hari ini terealisasikan.

“Sudah lama ingin bersilaturahmi ke sini,namun baru hari ini sempatnya,” ujar Kapolres Mesuji.

AKBP Yuli Haryudo juga menambahkan siap berkolaborasi mewujudkan pilkada yang damai dan berintegritas

“Apalagi kita tergabung dalam Gabungan Hukum Terpadu (Gakumdu) antar lembaga untuk mensukseskan pemilu 2024 mendatang,” tegasnya.

Ketua Bawaslu Mesuji Apri Susanto mengucapkan terimakasih atas kehadiran Kapolres beserta jajarannya, dan ini suatu kehormatan besar bagi lembaga yang dipimpinnya.

“Sudah lama kami nantikan kehadirannya pak Kapolres, ibarat nya seperti ‘Pungguk Merindukan Bulan,” ucapnya tersenyum.

Ia juga menyinggung terkait masyarakat yang memiliki hak pilih di register 45. Ini menjadi ancaman Golput Pemilu 2024 apabila kita tidak menarik benang merah dalam pembahasan khusus seperti KPU, Bawaslu, Polisi, Kejaksaan serta Pemerintah Daerah.

“Saya berharap persoalan hak pilih di register 45 harus segera kita bahas bersama seluruh stekholder terkait, demi terwujudnya pemilu yang jujur dan adil 2024 mendatang,” tegasnya.

Ditambahkan Emron Tolib, pada pilkada 2017 lalu fihaknya memiliki pengalaman yang kurang baik terkait pelaksanaan pemilu.

“Pilkada 2017 kita memiliki pengalaman yang kurang baik, kami butuh diskusi selalu dan sumbang saran dari teman-teman kepolisian,” pungkasnya. (Sandi)