Baru Diperbaiki, Jalan Telan Anggaran 4 miliar di Tubaba ini Sudah Rusak

Lensa News104 views

Tubaba, Lensalampung.com – Terealisasinya perbaikan ruas jalan yang berkualitas baik tentunya menjadi harapan bagi setiap masyarakat. Bagi masyarakat Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) jalanan mulus begitu bermanfaat bagi mereka.

Seperti yang tergambar pada warga Tiyuh Jaya Murni, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten setempat. Mereka senang pada tahun 2022 lalu ruas jalan disana yang telah lama rusak akhirnya menjadi prioritas perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tubaba.

Realisasi perbaikan ruas jalan yang diberikan Pemkab Tubaba melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tersebut diketahui menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sekitar 4 miliar dengan ruas jalan perbaikan sepanjang 2000 meter.

Namun sayang raut wajah gembira itu hanya sementara saja, perbaikan ruas jalan yang baru selesai dikerjakan itu kini nampak sudah mengalami kerusakan dini.

“Keluhan masyarakat sini yang jelas menyayangkan jalan itu baru diperbaiki, tapi sudah rusak. Saya berharap yang berkaitan dengan proyek ini untuk memperbaiki lagi dengan sebaik-baiknya,” kata Sukatun, Kepala Tiyuh Marga Jaya pada wartawan sembari mengungkap ketidak tahuannya atas perusahaan yang mengerjakan serta jumlah dan sumber anggaran proyek.

Lantas apa alasan penyebab jalan itu sudah hancur?, biasanya alasannya entah lantaran kondisi tanah yang labil, atau muatan tonase kendaraan pengangkut barang yang berlebihan, alasan-alasan inilah yang biasanya muncul.

Padahal, tidak menutup kemungkinan juga kualitas pekerjaan yang minim menjadi faktor kerusakan pada jalan yang masih berusia seumur jagung tersebut.

Menyikapi perihal tersebut, pada Selasa, 14 Februari, 2023, Paisol Ketua Komisi III DPRD telah meninjau hasil pekerjaan jalan yang menjadi keluhan masyarakat.

Benar saja, ternyata kerusakan pada jalan yang baru akhir tahun lalu selesai diperbaiki itu menurut Paisol tidak main-main, dia memperkirakan rusak telah terjadi 70% pada jalan dengan panjang sekitar 2000 meter itu.

“Harapan kita sama rekanan ini segera diperbaiki. Inikan yang bertanggung jawab penuh Dinas PUPR, karena teknisnyakan mereka, tapi baru awal tahun 2023 kondisinya sudah seperti ini,” kata Paisol di lokasi jalan itu.

Meski demikian, politisi partai Demokrat itu juga menduga kultur tanah labil menjadi salah satu faktor kerusakan dini terjadi. Oleh sebab itu, dia menghimbau pengendara angkutan barang tidak mengangkut melebihi tonase.

“Kita menghimbau kendaraan tidak mengangkut lebih dari kapasitas. Kenapa jalan ini harus menjadi prioritas, karena jalan ini penghubung dua Provinsi yaitu Tubaba, Lampung menuju Sumatra Selatan,” tandasnya. (Sandi)