MESUJI, Lensalampung.com – Penjabat (Pj) Bupati Mesuji Drs. Sulpakar.MM., melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Nurul Ikhsan, Desa Labuhan Mulya, Kecamatan Way Serdang, Jumat (01/09/2023).
Kepala Desa Labuhan Mulya, Bakat Sriyonto dalam laporannya mengucapkan terimakasih atas perhatian dari Pemerintah Kabupaten Mesuji, desanya dikunjungi oleh Pj Bupati Mesuji dan mendapat prioritas pembangunan jalan sepanjang 3 kilometer.
“Kami ucapkan terimakasih banyak atas bantuan dari Pemkab Mesuji Desa kami mendapat prioritas pembangunan jalan sepanjang 3 kilometer. Ini moment yang membahagiakan untuk kami semua bisa dikunjungi Pak Bupati, karena memang sudah lama masyarakat Labuhan Mulya ini ingin memiliki sebuah masjid agung yang nantinya bisa menjadi pusat semua kegiatan keagamaan,”ucap Bakat.
Sementara Sulpakar dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kehadirannya pada proses awal pembangunan Masjid Nurul Ikhsan di desa Labuhan Mulya ini merupakan suatu kecintaannya terhadap Kabupaten Mesuji ingin mengetahui lebih jauh bagaimana situasi di Bumi Ragab Begawe Caram.
“Sampai dengan tanggal 22 september nanti, saya sudah 19 bulan disini sebagai penjabat Bupati Mesuji. Sejauh ini saya melihat bahwa kita harus mengejar ketertinggalan Mesuji.
Alhamdulillah berkat buah kerja keras kita semua, tidak kurang dari 20 km program proyek nasional masuk ke Mesuji, yang kita maksimalkan di kecamatan Rawa Jitu Utara,”Papar Sulpakar.
Masih dikatakan Sulpakar, melalui dana inpres pihaknya juga berupaya secara maksimal bagaimana di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mesuji, menjalankan program pemerintah pusat supaya Mesuji bisa lebih maju.
“Tahun ini juga secara bertahap, yakni pada tahap A, program pembangunan jalan rigid beton sepanjang 7,2 km di Simpang Segi Tiga Emas menuju Desa Margo Jadi, dengan ketebalan 40 cm melalui instruksi presiden yang biayanya dalam 1 km nya mencapai 11 miliar. Tidak berhenti di infrastruktur jalan, melalui APBN kita bangun Balai Benih Ikan Air Tawar di Desa Bukoposo, Kecamatan Way Serdang,”tambah Bupati.
Selain itu lanjut Sulpakar, Mesuji juga mendapat program penanggulangan bencana Abrasi sepanjang 6 km untuk tiga desa, dan pembangunan dermaga tanah merah di Kecamatan RJU yang akan menghubungkan antara provinsi Lampung dengan Provinsi Bangka Belitung.
“Insyaallah 2024 inpres di lanjutkan dan ada juga program pembangunan permukiman kumuh terpadu di Desa Sungai Cambai, Kecamatan Mesuji Timur,”Lanjutnya.
Untuk itu, Sulpakar berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga kekompakan dalam mendukung dan menjalankan program pembangunan terutama di Desa. “Saya berharap dalam membangun suatu wilayah semua ambil bagian, semua harus guyub. Jaga kekompakan kepala desa karena itu modal utama dalam mendukung dan berkomitmen mendukung memajukan pembangunan di Mesuji ini,”harapnya.
“Alhamdulillah berkat doa masyarakat kita banyak mendapat program dari pemerintah pusat. Modalnya kompak, kita bersama-sama mendukung dan bekerja untuk kemajuan pembangunan dengan motto kerja saya ‘ Bergerak Bersama Maju Semua’ supaya semua ikut andil dalam pembangunan,”imbuhnya lagi.
Terakhir, Sulpakar menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan atau lahan di musim kemarau seperti ini untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Tolong kepada para Kades, lakukan sosialisasi kepada masyarakat mengantisipasi kegagalan panen di musim kemarau seperti ini agar masyarakat tetap bisa menjaga stabilitas pangan,”tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Dapil Way Serdang Matnur, Camat Way Serdang Firuzi, Kapolsek Way Serdang IPTU Bambang P, Kepala Desa Se-Kecamatan Way Serdang serta tokoh masyarakat dan tokoh agama di Desa Labuhan Mulya.