Mesuji, Lensalampung.com – Siang itu panas terik mentari terasa menyengat, namun tidak menyurutkan semangat puluhan anggota Polres Mesuji yang dari sejak pagi hari sudah bersiap usai apel di halaman Mapolres Mesuji untuk menuju Desa Adi Mulyo, Kecamatan Panca Jaya.
Hampir pasukan penuh dikerahkan oleh Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto.SH.SIK.CPHR.,melakukan misi kemanusiaan yakni membongkar rumah milik Sutirah (83) warga rt 01, rw 03, Desa Adi Mulyo, Kecamatan Panca Jaya.
Benar saja, beberapa unit mobil dinas milik Polres Mesuji terlihat sibuk hilir mudik, mulai dari Mobil Satlantas dan korps Sabhara ada yang membawa material berupa kayu dan semen, sebagian lagi di tumpangi puluhan anggota Sabhara dan Lantas Polres Mesuji di Komandoi Wakapolres Kompol Juli Sundara dan Kasat Lantas IPTU Asep Suhendi menuju rumah yang di tinggali janda tua sebatangkara tersebut.”Hari ini kita lakukan pembongkaran rumah milik Mbah Sutirah, sesuai perintah Kapolres Mesuji AKBP.Ade Hermanto,nanti insyallah Kapolres kelokasi untuk melihat langsung proses pembongkaran Rumah mbah Sutirah,”tegas Wakapolres Mesuji,Sabtu(02/09/23).
Belum lama kami bencang dengan Wakapolres mesuji dan anggota Polres Mesuji lainya,menjelang Azan Dzuhur Mobil dinas Kapolres Mesuji tampa pengawalan memasuki lokasi rumah yang dilakukan perbaikan,”gimana ada kendala?,”tanya Akpol 2002 ini begitu turun dari mobil dinasnya.
Sejurus kemudian usai melihat proses pembongkaran rumah oleh anggota Polres Mesuji dan dibantu beberapa warga,Perwira menengah dengan dua Melati ini menayakan keberadaan mbah sutirah,”mbahnya kemana ini?kanrumahnya di bongkar,”tanya nya.
“Siap, di tetangga sebelah ndan,”jawab waka polres mesuji cepat.
Setelah bertemu Mbah Kapolres Mesuji berkomunikasi aktif dan memijit tangan dan Bahu Kapolres,”enak pijitan mbah ini ya, sehat terus ya mbah,”ujarnya.
Terpisah Mbah Sutirah kepada Wartawan mengatakan terimakasih atas kepedulian pihak polres Mesuji, menurutnya sebelum di kunjungi Kapolres Mesuji untuk memberikan bantuan dan dilanjutkan dengan melakukan perbaikan rumah pihaknya tidak befirasat apapun.
“Ndak enek firasat le, gur ngimpi di payungi wong(tidak ada firasat apapun nak, hanya saja sebelumnya bermimpi dipayungi orang.red),”terang mbah yang tinggal sebatang kara ini. (Sandi)