Mesuji, Lensalampung.com – Kementrian Desa PDTT RI menggelar Bimbingan Teknis Desa Inklusif. Dalam kegiatan yang digelar di balai desa Tirtalaga, kecamatan Mesuji kabupaten Mesuji ini, bertujuan untuk menciptakan kader-kader desa inklusif yang baik.
Diketahui ada empat Desa di Kabupaten Mesuji menjadi lokus pengembangan Desa Inklusif dan pada program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Kemendesa PDTT RI Tahun 2024.
Dalam pemaparannya, Penelaah Teknis Kebijakan Kemendes RI Mokhammad Reza menjelaskan, konsep desa inklusif sebenarnya sudah menjadi amanah UU dimana proses pembangunan melibatkan partisipasi masyarakat tanpa ada yang tertinggal dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa.
“Program ini tentunya mendorong visi misi desa agar lebih cepat tercapai, dengan memperhatikan keberagaman khususnya kelompok rentan, marjinal dengan menghargai adanya keberagaman budaya, gender, strata sosial termasuk disabilitas,” ujarnya, Jumat (7/6/24).
Sementara itu, Kepala Desa Tirtalaga Sikun sangat senang karena desanya terpilih sebagai salah satu desa yang menjadi model/pilot project pengembangan desa inklusif dari kementrian desa ini.
“Alhamdulillah desa kami menjadi salah satu desa yang terpilih dari empat desa yang tunjuk Kemendes RI. Mudah-mudahan dengan projek ini, desa kami nantinya bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk inklusif yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan,” ujar Kades Sikun.
Diketahui Bimtek Desa Inklusif dari Kemendes RI ini dilaksanakan mulai dari tanggal 5-6 Juni dengan menghadirkan narasumber yakni Mokhammad Reza sebagai Penelaah Teknis Kebijakan Kemendes RI, Fartigo sebagai Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM), serta Team P3PD kabupaten Mesuji.