Lampung Utara, Lensalampung.com – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) memberi perhatian khusus kepada masyarakat yang berada di lahan PT.Inhutani V Lampung, Register 44, Waykanan Lampung, yang mengaku tidak mendapatkan hak kewarganegaraan.
Dalam kesempatan PB HMI serta sejumlah pengurus yang lain,tidak lupa tokoh pemuda dan mewakili tokoh adat di Kecamatan Negara Batin kabupaten Waykanan, mendatagin Kantor PT. Inhutani V Unit Lampung, tampak hadir juga anggota Polres Lampung Utara.
Rombogan diterima langsung oleh General Manager (GM) PT.Inhutani V Unit Lampung,untuk melakukan audiensi terkait Vidio viral yang beredar tanah Register 44 Waykanan Lampung, diruang kerja, Senin (18/10/2024).
Ari Permadi Kordinator Advokasi PB HMI menyampaikan maksud kedatangannya terkait viral video masyarakat Register 44, Waykanan Lampung, terkait tanah milik PT. Inhutani V.
“Meminta kepada Inhutani Pengelola Register 44 WayKanan untuk bertanggung jawab memenuhi kebutuhan dasar masyarakat 14 desa yang selama ini tidak mendapatkan Hak sebagai warga negara, seperti Kesehatan, pendidikan dan Penerangan Listrik, serta infrastruktur jalan yang layak, Kita telah turun ke lapangan terhadap masyarakat,kita juga sudah bertemu pemerintah daerah setempat, dan hari ini kami berada di Inhutani” ungkap Ari Permadi.
“Kami meminta kepala Inhutani memberikan pasilitas kepada masyarakat yang ada di Register 44 Waykanan, berupa 8 sekolah SD, 8 SMP, 8 SMA, 8 Puskesmas, dan juga pasilitas listrik, jalan dan sebagainya” tegasnya.
General Manager (GM) PT.Inhutani V Unit Lampung, Winanti Jadi memang mereka meminta kami Inhutani menfasilitasi terkait Pasilitas Sosial, dan Pasilitas Umum, tentu kami akan Terima, terkait proses tersebut kami akan menyampaikan kepada kementrian kehutan.
“Terkait vidio yang viral legalitas kependudukan di Rigister 44 Waykanan,kami degan sekda, Capil, 8 kepala kampung, kecamatan negara batin kabupaten Waykanan, sudah mengumpulkan masyarakat tersebut yang viral,memberi opsi akan mendata juga akan diberikan dokumen legalitas berlaku menginduk sekitar wilayah tersebut.”Ujar Winarti