Dedi Priyono, SH Ketua DPC Pospera Tubaba
TUBABA, Lensalampung.com – Inspektorat Provinsi Lampung melalui Inspektur Pembantu III (Irban III) Ramses meminta DPC Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) membuat laporan resmi terkait indikasi tindakan Pungutan Liar (Pungli) pada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 01 Pagar Dewa.
Menurut Dedi Priyono, SH, Ketua DPC Pospera Tubaba bahwa, pihaknya telah menghubungi dan menyampaikan laporan lisan kepada pihak Inspektorat Provinsi Lampung untuk menindak tegas atas informasi keluhan wali murid yang tidak mampu atas iuran sumbangan wajib bulanan yang harus di bayar oleh setiap siswa yang sekolah di SMAN 01 Pagar Dewa itu.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Inspektorat Provinsi Lampung untuk menindak lanjuti dugaan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh SMAN 01 Pagar Dewa, dan pihak inspektorat Provinsi Lampung meminta Pospera Tubaba menyampaikan surat Laporan tertulis secara resmi guna ditindaklajuti dasar pungutan yang telah dilakukan.”terang Dedi, Senin (8/5 /2017).
Dedi menilai pungutan uang sumbangan siswa yang dilakukan SMAN 01 Pagar Dewa terhadap seluruh siwa sekolah setempat telah dilakukan Pihak sekolah sejak tahun 2011 silam dengan akumulasi mencapai Rp450 juta per tahun dari total siswa yang mencapai 380 siswa, merupakan tindakan memaksa dan bisa tergolong pungli jika tidak memiliki dasar yang kuat.
Sementara, Ramses, Inspektur Pembantu III dari Inspektorat Provinsi Lampung yang bertanggung jawab untuk wilayah Kabupaten Tubaba menegaskan bahwa pihaknya meminta kepada Pospera Tubaba untuk segera menyampaikan surat laporannya guna ditindaklajuti.
“Saya sudah mendapatkan informasi lisan dan pemberitaan yang berkembang atas dugaan Pungutan uang Sekolah tersebut, untuk itu kami meminta kepada Pospera Tubaba yang telah mengantongi bukti dan informasi dari masyarakat secara langsung untuk segera mengirimkan surat laporan resminya kepada kami agar dapat kami evaluasi kemenangannya, “ujar Ramses Via Telpon genggamnya. (Dedi Irawan).