BANDARLAMPUNG, Lensalampung.com -Bandara Radin Inten II masih menunggu kepastian dari Istana Negara terkait rencana kehadiran Presiden Joko Widodo untuk menghadiri acara puncak Harganas XXIV, sekaligus meresmikan bandara terbesar di Lampung itu menjadi bandara internasional.
Kepala Bandara Radin Inten II Satimin, melalui Humas Wahyu Aria Sakti mengaku belum mengetahui secara pasti rencana peresmian bandara internasional karena belum mendapat kabar dari istana.
Menurutnya, untuk sementara pihak bandara hanya mengetahui jika mantan Gubernur Jakarta itu akan datang untuk kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Sabtu 15 Juli mendatang.
“Memang pembangunan bandara adalah proyek strategis pemerintah pusat yang harus diresmikan langsung oleh Presiden. Namun sampai saat ini Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dan protokoler Istana belum memberi kabar ke kami (Bandara) kalau Presiden akan datang,” kata Wahyu, Kamis (6/7/2017).
Kedatangan Presiden, menurut Wahyu, dalam kunjungan sebelumnya, seperti saat meninjau pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Sabah Balau, jika mobil kepresidenan tiba lebih awal dengan menggunakan Pesawat Hercules TNI AU.
“Kendaraan mobil lebih awal datangnya, itu sudah di Bandara lima hari sebelum jadwal kedatangan,” kata Wahyu.
Selain itu, pengamanan ring satu dan dua demikian, serta sejumlah sniper juga lebih dahulu tiba untuk mengamankan Presiden dan rombongan.
Meski demikian, Wahyu memastikan pihak Bandara Radin Inten II siap menyambut kehadiran orang nomor satu di Indonesia tersebut. “Kita tunggu saja perkembangan mengenai peresmian bandara menjadi internasional, karena kewenangan dan keputusan ada di Presiden,” tutur dia.
Wahyu menegaskan, Bandara Radin Inten II sudah banyak berubah setelah renovasi. Bandara pun sudah siap melayani penerbangan internasional.
Apalagi sejauh ini Bandara yang berada di wilayah natar sudah banyak mengalami renovasi yang bagus. Baik meliputi terminal kedatangan dan keberangkatan, ruang tunggu penumpang, ruang kesehatan, dan perpanjangan landasan pacu. Kemudian mesin pengecek bagasi, lokasi pemeriksaan bea cukai, ruang ticketing dan bagasi, setra lahan parkir mobil yang luas.
Proses pembangunan dan renovasi Bandara Radin Inten II dilakukan sejak Februari 2016. Menurutnya, yang terpenting adalah bandara ini harus aman, nyaman, bersih dan tidak ada kendala dalam pembangunannya. (BA)